80 Persen Kasus di PA Kota Sukabumi adalah Perceraian, Faktornya Soal Ekonomi

Senin 05 Juni 2023, 09:51 WIB
(Foto Ilustrasi) Pengadilan Agama (PA) merupakan lembaga peradilan yang menangani permasalahan hukum perdata. | Foto: Pixabay/PublicDomainPictures

(Foto Ilustrasi) Pengadilan Agama (PA) merupakan lembaga peradilan yang menangani permasalahan hukum perdata. | Foto: Pixabay/PublicDomainPictures

SUKABUMIUPDATE.com - Pengadilan Agama (PA) merupakan lembaga peradilan yang menangani permasalahan hukum perdata dengan tugas pokok menerima, memeriksa, dan menyelesaikan setiap perkara orang-orang Islam. Ini disampaikan Ketua Pengadilan Agama Kota Sukabumi Erlan Naofal dalam talkshow Radio Swara Perintis pada 23 Mei 2023.

Pada kesempatan itu Erlan menerangkan Pengadilan Agama memiliki cakupan tugas yang luas, tidak hanya menangani perkara perceraian rumah tangga, tetapi juga perkara perwalian, hak waris, ekonomi syariah, zakat, wakaf, dan sengketa lainnya. Pengadilan Agama yang berada di bawah Mahkamah Agung pun memiliki kewenangan relatif dan kewenangan absolut.

Erlan mengungkapkan, meski Kota Sukabumi memiliki luas wilayah kecil, namun kinerja Pengadilan Agama cukup tinggi karena setiap tahun menangani hampir seribu perkara dengan 80 persen di antaranya perkara perceraian. Dia menyebut perkara perceraian yang ditangani Pengadilan Agama Kota Sukabumi jumlahnya meningkat pada beberapa waktu terakhir, dengan salah satu faktor yang menjadi alasan perceraian adalah masalah perekonomian.

Baca Juga: Pembangunan Jalur Pedestrian, Jalan Depan Gedung Juang Sukabumi Ditutup Sebagian

Baca Juga: PART I: Kecelakaan Laut dan Nasib Status UNESCO Global Geopark Ciletuh Sukabumi

"Kota Sukabumi yang sedikit saja kotanya hanya tujuh kecamatan, hampir seribu perkara per tahun. Hampir 80 persen perceraian. Yang lainnya itu seperti dispensasi nikah, isbath, perwalian. Didominasi oleh cerai gugat karena memang ekonomi dan kedua karena lama ditinggal suami," katanya dikutip dari website Pemkot Sukabumi.

Oleh karena itu, Erlan mengimbau kepada masyarakat untuk membina rumah tangga mereka dengan baik dan kokoh serta menjadikan agama sebagai fondasinya.

“Karena itu dalam pernikahan bukan hanya masalah cinta. Cinta itu penting. Tetapi selain cinta yang paling penting adalah keimanan. Ketika memilih pasangan jangan hanya melihat cantik, ganteng, kaya. Tapi yang pertama ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW adalah agama. Karena yang namanya pernikahan kalau fondasinya gak kokoh, seperti membuat bangunan, bangunan ketika tidak kokoh diterpa angin sedikit akan roboh," katanya.

Sumber: Website Pemkot Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)