SUKABUMIUPDATE.com - Monosodium Glutamate (MSG) adalah penyedap rasa yang banyak digunakan dalam masakan rumah, makanan kemasan, hingga street food. Rasa gurih yang dihasilkan membuat makanan terasa lebih nikmat dan menggugah selera. Namun, meskipun aman dalam batas wajar, konsumsi MSG yang berlebihan dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi tubuh.
Menurut otoritas kesehatan European Food Safety Authority (EFSA), asupan MSG dianggap aman jika tidak melebihi sekitar 30 mg per kilogram berat badan per hari. Misalnya, untuk orang dengan berat badan 60 kg, itu berarti maksimal sekitar 1,8 gram per hari. Dengan konsumsi dalam batas itu dan asalkan dikombinasikan dengan pola makan seimbang serta tidak dikonsumsi berlebihan tiap hari MSG umumnya tidak menimbulkan bahaya, namun jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi tubuh.Berikut tujuh bahaya yang perlu diperhatikan oleh pecinta rasa gurih.
Baca Juga: 9 Manfaat Sayur Kol untuk Kesehatan: Dari Diet, Pencernaan, hingga Daya Tahan Tubuh
1. Memicu Gejala Sakit Kepala
Beberapa orang sensitif terhadap MSG dan dapat mengalami sakit kepala setelah mengkonsumsinya dalam jumlah besar. Kondisi ini sering disebut MSG symptom complex, yang membuat kepala terasa tegang, berat, atau nyut-nyutan. Meski tidak terjadi pada semua orang, mereka yang memiliki kepekaan khusus sangat berisiko.
2. Menyebabkan Rasa Haus Berlebih
MSG dapat menyebabkan mulut terasa kering dan tubuh cepat haus. Hal ini terjadi karena natrium di dalam MSG dapat menarik cairan tubuh lebih cepat. Jika dikonsumsi berlebihan dan tidak diimbangi air putih yang cukup, tubuh bisa mengalami dehidrasi ringan dan tenggorokan terasa tidak nyaman.
3. Mengganggu Fungsi Lambung dan Menimbulkan Nyeri Perut
Pada sebagian orang, konsumsi MSG berlebih dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut seperti mulas, kembung, atau rasa panas di ulu hati. Terutama pada mereka yang memiliki riwayat maag atau gangguan pencernaan, MSG dalam porsi tinggi dapat memperburuk kondisi dan memicu nyeri lambung.
Baca Juga: Bisa Menstabilkan Gula Darah! Ini 5 Manfaat Pare untuk Tubuh
4. Berpotensi Memicu Tekanan Darah Tinggi
Kandungan natrium dalam MSG tak jauh berbeda dengan garam. Ketika dikonsumsi berlebihan dan terus-menerus, asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan menambah risiko hipertensi. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
5. Meningkatkan Nafsu Makan Secara Berlebihan
MSG dikenal mampu merangsang sistem sensorik yang membuat makanan terasa lebih lezat. Namun, efek sampingnya adalah memicu seseorang makan lebih banyak dari kebutuhan tubuhnya. Hal ini dapat meningkatkan asupan kalori dan berujung pada kenaikan berat badan jika tidak dikontrol dengan baik.
6. Potensi Gangguan Saraf pada Individu Sensitif
Pada sebagian kecil orang, konsumsi MSG tinggi dapat menyebabkan rasa kesemutan, lemas, jantung berdebar, atau sensasi panas di wajah. Kondisi ini tidak dialami semua orang, tetapi cukup umum terjadi pada individu yang terlalu sering mengonsumsi makanan gurih kemasan atau makanan cepat saji.
Baca Juga: 6 Cara Aman Mengatasi Pilek pada Bayi 0-6 Bulan Tanpa Obat
7. Risiko Jangka Panjang Jika Dikonsumsi Tanpa Batas
Meski tidak berbahaya jika digunakan dalam jumlah wajar, konsumsi MSG tanpa kontrol dapat menyebabkan penumpukan natrium dan mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang, kebiasaan makan tinggi MSG berpotensi meningkatkan risiko obesitas, gangguan tekanan darah, dan ketidakseimbangan nutrisi karena rasa gurih yang kuat membuat seseorang cenderung mengabaikan kualitas makanan yang dikonsumsi.
MSG bukan bahan yang harus dihindari sepenuhnya, tetapi penggunaannya perlu dikendalikan agar tubuh tetap sehat. Batasi jumlah konsumsinya, perhatikan komposisi makanan kemasan, dan imbangi dengan makanan alami tinggi nutrisi. Menikmati rasa gurih boleh, asal tetap bijak dalam porsi dan frekuensi!
Baca Juga: Direkom NU, Ulama Muda Sukabumi Bersiap Maju di Bursa Ketua MUI Jabar
Sumber: Heathline




