SUKABUMIUPDATE.com - Mengalami gigi berlubang saat hamil bukan hal yang jarang terjadi. Banyak ibu hamil menganggapnya sebagai masalah biasa, padahal kondisi ini bisa berdampak langsung pada kesehatan calon ibu dan perkembangan janin.
Perubahan hormon selama kehamilan membuat gusi lebih sensitif, mudah berdarah, dan rentan terinfeksi. Ditambah lagi, kebiasaan ngidam makanan manis, konsumsi karbohidrat berlebih, hingga muntah berulang karena morning sickness dapat memperburuk kerusakan gigi dan menyebabkan gigi mudah berlubang.
Ketika mulut sering terpapar asam dari lambung akibat muntah, enamel gigi lebih cepat terkikis. Kondisi inilah yang membuka jalan bagi bakteri untuk berkembang biak dan merusak gigi secara bertahap. Jika tidak ditangani, lubang kecil bisa berubah menjadi besar, menimbulkan nyeri, dan bahkan menimbulkan infeksi pada jaringan gusi.
Mengapa Gigi Berlubang Berbahaya Saat Hamil?
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Kerusakan Gigi pada Penderita Diabetes yang Bisa Kamu Coba
Gigi berlubang bukan hanya menimbulkan rasa sakit yang mengganggu aktivitas ibu hamil, tetapi juga dapat memicu komplikasi kehamilan. Bakteri penyebab infeksi gigi dapat masuk ke pembuluh darah melalui jaringan gusi, lalu terbawa oleh aliran darah menuju organ lain. Pada ibu hamil, bakteri ini berisiko mencapai plasenta dan mempengaruhi kondisi janin.
Cara Aman Mengatasi Gigi Berlubang Saat Hamil
Meski sedang hamil, bukan berarti Anda harus menunda perawatan gigi. Ada beberapa langkah aman yang dapat membantu mengatasi gigi berlubang tanpa membahayakan janin.
1. Segera Periksa ke Dokter Gigi
Begitu muncul tanda gigi berlubang entah terasa nyeri, sensitif, atau terlihat lubang kecil segeralah berkonsultasi. Dokter gigi biasanya akan mempertimbangkan usia kehamilan sebelum memberikan tindakan. Perawatan seperti tambal gigi umumnya aman dilakukan pada trimester kedua. Hindari minum obat pereda nyeri tanpa anjuran dokter karena tidak semua obat aman untuk janin.
2. Bilas Mulut Setelah Muntah
Morning sickness menyebabkan asam lambung naik ke mulut, membuat gigi lebih cepat rusak. Jika muntah, segera berkumur dengan air putih untuk menetralkan asam. Jangan langsung menyikat gigi karena enamel sedang rapuh. Tunggu sekitar satu jam sebelum menyikat gigi.
3. Batasi Makanan Manis dan Tinggi Karbohidrat
Konsumsi makanan bergula dapat mempercepat kerusakan gigi karena bakteri mulut menggunakan gula sebagai sumber energi.
Baca Juga: 8 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Agar Gatal Tidak Semakin Parah
Jika sedang mengidam makanan manis, coba ganti dengan pilihan yang lebih aman seperti buah segar, yogurt tanpa gula tambahan, atau camilan gandum. Setelah makan, biasakan menyikat gigi agar bakteri tidak berkembang biak.
4. Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride sangat penting bagi ibu hamil. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut agar tidak memperparah gusi yang sensitif. Tambahkan penggunaan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang sering terlewat oleh sikat gigi.
5. Rutin Melakukan Pemeriksaan Gigi
Pemeriksaan rutin selama kehamilan membantu mendeteksi kerusakan gigi sejak dini. Jika Anda sudah memiliki riwayat gigi berlubang atau penyakit gusi sebelum hamil, pemeriksaan ini semakin penting dilakukan.
Gigi berlubang saat hamil bukan masalah kecil. Selain menyebabkan nyeri dan infeksi, kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan janin dan meningkatkan risiko persalinan prematur.
Dengan menjaga kebersihan mulut, mengontrol pola makan, dan melakukan perawatan gigi yang aman, ibu hamil dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Baca Juga: Yuk Amalkan! 4 Kumpulan Doa Sehari-Hari agar Selalu Ikhlas Menghadapi Cobaan
Jika Anda merasakan tanda-tanda gigi berlubang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Perawatan yang tepat dan dilakukan pada waktu yang sesuai tidak hanya menjaga kenyamanan ibu, tetapi juga melindungi kesehatan janin selama masa kehamilan.
Sumber: mouthhealthy.org
