SUKABUMIUPDATE.com - Sinusitis adalah peradangan pada jaringan di sekitar rongga sinus. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Durasi penyakit dapat berbeda pada setiap orang, tergantung daya tahan tubuh dan tingkat keparahannya.
Sinusitis tidak hanya mengganggu pernapasan, tetapi juga bisa menimbulkan komplikasi serius bila tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting mengenali gejala, penyebab, serta cara penanganannya.
Jenis Sinusitis
Sinusitis dibagi menjadi dua jenis utama:
1. Sinusitis Akut
Biasanya muncul setelah pilek, radang tenggorokan, alergi hidung (rinitis), trauma wajah, atau aktivitas air seperti berenang. Infeksi akut umumnya disebabkan oleh kuman Streptococcus pneumoniae, Streptococcus pyogenes, atau Haemophilus influenzae.
2. Sinusitis Kronis
Terjadi bila sinusitis akut tidak tertangani dengan baik dan berlangsung lebih dari 3 bulan. Pada kondisi ini, dinding rongga sinus bisa mengalami perubahan bentuk (atrofi dan pembesaran), sehingga penyakit lebih sulit sembuh. Sinusitis kronis juga berisiko menimbulkan komplikasi seperti abses atau pembengkakan wajah.
Baca Juga: Pilih Tambal atau Cabut? Cara Tepat Mengatasi Gigi Berlubang
Bagian Sinus di Wajah
Manusia memiliki beberapa rongga sinus yang bisa terkena infeksi, yaitu:
- Sinus Frontalis: berada di atas alis.
- Sinus Sfenoidalis: kecil, terletak di belakang mata bagian atas.
- Sinus Etmoidalis: di antara mata bagian dalam.
- Sinus Maksilaris: rongga terbesar, ada di sekitar pipi bagian dalam.
- Nasal Septum: rongga pemisah di dalam hidung.
Gejala Sinusitis
Rongga sinus sehat seharusnya berisi udara. Namun saat terjadi peradangan, cairan dan lendir menumpuk sehingga memunculkan keluhan berikut:
- Hidung tersumbat karena lendir kental.
- Napas berbau tidak sedap akibat cairan infeksi.
- Batuk, terutama di malam hari.
- Sakit kepala.
- Demam.
- Nyeri wajah, terutama di dahi, pipi, atau sekitar mata.
- Indra penciuman dan pengecap menurun.
Gejala ini bisa muncul ringan hingga berat, tergantung jenis dan tingkat infeksinya.
Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Sinusitis
Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan, antara lain:
- Rinoskopi Anterior: menggunakan alat spekulum untuk melihat kondisi mukosa hidung bagian depan.
- Rinoskopi Posterior: pemeriksaan bagian belakang hidung yang lebih rumit.
- Transiluminasi: sinar dimasukkan ke rongga sinus untuk mendeteksi adanya sumbatan.
- CT-Scan: menilai kondisi sinus secara lebih detail dan mendeteksi penyebab lainnya.
Baca Juga: Lawan Nyamuk dengan Cara Alami: Dari Minyak Nabati hingga Trik Sehari-hari
Cara Mengatasi Sinusitis
Tujuan utama pengobatan sinusitis adalah mengatasi infeksi dan meredakan gejala.
1. Pengobatan Sinusitis Akut
- Antibiotik: membasmi kuman penyebab.
- Dekongestan: mengencerkan lendir agar hidung lebih lega.
- Analgesik: meredakan nyeri kepala dan wajah.
2. Pengobatan Sinusitis Kronis
Bila obat tidak efektif, bisa dilakukan prosedur medis, seperti:
- Irigasi sinus dengan larutan tertentu untuk membersihkan lendir.
- FESS (Functional Endoscopic Sinus Surgery), yaitu operasi menggunakan endoskop untuk memperlebar rongga sinus, mengeluarkan nanah, dan mengembalikan fungsi pernapasan. Operasi ini memiliki keunggulan karena lebih minim trauma dan tidak memerlukan tampon hidung lama.
- Operasi lanjutan seperti etmoidektomi atau sondase sinus, tergantung lokasi infeksi.
Pencegahan Sinusitis
Beberapa langkah sederhana dapat membantu
menurunkan risiko sinusitis, seperti:
- Menjaga kebersihan hidung dengan larutan saline.
- Menghindari alergen (debu, asap rokok, atau polusi).
- Cukup istirahat dan perbanyak cairan untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Mengobati pilek atau infeksi pernapasan dengan benar agar tidak berkembang menjadi sinusitis.
Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang dapat bersifat akut maupun kronis. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti hidung tersumbat, sakit kepala, bau napas, hingga nyeri wajah. Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik, rinoskopi, atau CT-scan.
Baca Juga: Gigi Berlubang: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Cara Mengobatinya
Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan, mulai dari antibiotik, dekongestan, hingga operasi FESS pada kasus kronis. Dengan pengobatan tepat dan pencegahan sederhana, sinusitis bisa dikendalikan sehingga kualitas hidup tetap terjaga.
Sumber: clevelandclinic