SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan pembaruan terkait perkembangan Bibit Siklon Tropis 93S yang terpantau di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat. Informasi ini dirilis pada Jumat, 19 Desember 2025 pukul 07.00 WIB.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, Bibit Siklon Tropis 93S mulai teridentifikasi sejak 11 Desember 2025 pukul 07.00 WIB. Saat ini, sistem tersebut berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa Barat dan menunjukkan perkembangan yang signifikan.
BMKG memprakirakan bibit siklon ini memiliki peluang sedang hingga tinggi untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan.
BMKG menyebutkan bahwa Bibit Siklon Tropis 93S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat hingga tengah Pulau Jawa.
Baca Juga: BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem, Sukabumi Hujan dan Gelombang Tinggi 1,25–2,5 Meter
Dalam grafis prakiraan cuaca yang dirilis BMKG, warna merah menunjukkan wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang akibat pengaruh sistem tersebut.
Salah satu wilayah yang terdampak dan ditandai warna merah adalah Jawa Barat. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan curah hujan disertai hembusan angin kencang.
Selain wilayah daratan, simbol angin dan gelombang di perairan selatan Jawa juga menunjukkan potensi gelombang laut tinggi sebagai efek tidak langsung dari aktivitas Bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia.
Jawa Barat masuk zona merah potensi hujan sedang hingga lebat akibat dampak tidak langsung dari Bibit Siklon 93S. | BMKG.
Wilayah Potensi Terdampak Cuaca Ekstrem
BMKG memprakirakan dampak tidak langsung Bibit Siklon Tropis 93S terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di Indonesia dalam periode 24 jam hingga 20 Desember 2025 pukul 07.00 WIB, dengan rincian sebagai berikut:
Potensi hujan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di:
- Lampung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
Potensi angin kencang diprakirakan melanda:
- Pesisir selatan Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
Potensi gelombang laut tinggi meliputi:
Gelombang 1,25–2,5 meter (Moderate Sea)
- Perairan barat Lampung
- Samudra Hindia barat Lampung
- Selat Sunda
- Perairan selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Selat Bali–Lombok hingga Alas bagian selatan
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga NTT
Gelombang 2,5–4,0 meter (Rough Sea)
- Perairan selatan Banten hingga DI Yogyakarta
- Samudra Hindia selatan Banten hingga DI Yogyakarta
BMKG mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan risiko bencana hidrometeorologi.



