Sama-sama Berbahaya, Ini Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Rendah yang Harus Diketahui

Selasa 12 Maret 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi -  Tes Kesehatan Dasar: Sama-sama Berbahaya, Ini Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Rendah yang Harus Diketahui (Sumber : Freepik/@xb100)

Ilustrasi - Tes Kesehatan Dasar: Sama-sama Berbahaya, Ini Perbedaan Gula Darah Tinggi dan Rendah yang Harus Diketahui (Sumber : Freepik/@xb100)

SUKABUMIUPDATE.com - Gula darah tinggi (hiperglikemia) dan gula darah rendah (hipoglikemia) adalah dua kondisi yang berbeda yang terjadi ketika kadar glukosa dalam darah seseorang berada di luar kisaran normal.

Meskipun sebenarnya kedua masalah kesehatan tersebut sama-sama berbahaya bagi orang yang mengalaminya bahkan bisa mengancam nyawa seseorang.

Lalu apa saja sebenarnya perbedaan dari gula darah tinggi dan gula darah rendah ini? Berikut adalah perbedaan antara keduanya:

Baca Juga: Suka Makanan Manis Tapi Punya Masalah Gula Darah? Ini 8 Tips Menikmatinya

Gula Darah Tinggi (Hiperglikemia)

  1. Terjadi ketika kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal.
  2. Biasanya terkait dengan diabetes atau resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif atau tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk memproses glukosa.
  3. Gejala yang umum meliputi rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, kelelahan, penglihatan kabur, dan luka yang sulit sembuh.
  4. Jika tidak diobati, hiperglikemia dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan organ, kerusakan saraf, masalah jantung, dan masalah pembuluh darah.

Baca Juga: Yuk Ketahui Bunda Ciri Perkembangan Bayi Berusia 1 Bulan, Berikut Penjelasannya

Gula Darah Rendah (Hipoglikemia)

  1. Terjadi ketika kadar glukosa dalam darah turun di bawah batas normal.
  2. Biasanya terjadi sebagai hasil dari terlalu banyak insulin dalam tubuh (terutama bagi penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat-obatan penurun gula darah), makan terlalu sedikit, atau aktivitas fisik yang berlebihan.
  3. Gejala hipoglikemia bisa beragam, termasuk rasa lapar, gemetar, keringat dingin, kebingungan, lemah, pusing, atau bahkan kehilangan kesadaran.
  4. Jika tidak ditangani dengan cepat, hipoglikemia dapat menyebabkan masalah serius seperti kejang, koma, bahkan kematian.

Baca Juga: Suka Rasa Pedas? Hati-hati Ini 8 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Maag

Perbedaan lainnya terletak pada tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi tersebut. Pada gula darah tinggi, seseorang mungkin perlu menyesuaikan dosis obat diabetes mereka, mengubah pola makan, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Di sisi lain, pada gula darah rendah, penting untuk segera mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat sederhana, seperti jus buah atau permen, untuk meningkatkan kadar gula darah kembali ke tingkat normal.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production