SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan rilis terkait Peringatan Dini Curah Hujan Tinggi dan Potensi Banjir Indonesia untuk Dasarian I November 2025.
Dikutip dari BMKG, periode Dasarian I November, beberapa wilayah di Jawa Barat termasuk Sukabumi, diprediksi mengalami potensi banjir dengan kategori tinggi hingga menengah.
Dimana saat ini sekitar 45% wilayah Indonesia sudah memasuki puncak musim hujan. Dalam hal ini BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana banjir hingga longsor.
Baca Juga: Duel 2 Tim Asal Sukabumi, Persikabumi Kalahkan Jasukars FC di Grup C Liga 4 Seri 1
BMKG secara rutin setiap bulannya menyusun prediksi potensi banjir untuk dua skala waktu, yaitu periode dasarian (10 harian) dan periode bulanan, ini sebagai bagian dari proteksi peringatan dini akan terjadinya bencana hidrometeorologi.
Prediksi ini mengacu pada prakiraan curah hujan dari model iklim BMKG, seperti pada dinamika atmosfer dan laut, serta kondisi geografis wilayah, termasuk kerentanan banjir berdasarkan data historis kewilayahan suatu daerah.
Prediksi Potensi Banjir Dasarian
Prediksi dasarian yang dirilis oleh BMKG ini dapat memberikan gambaran kepada potensi banjir dalam skala waktu yang lebih pendek, yaitu setiap 10 hari. Peta prediksi dasarian akan menampilkan wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan tinggi dalam periode tersebut, yang bisa menimbulkan potensi terjadinya genangan air hingga banjir.
BMKG menunjukkan warna untuk setiap kategori kerentanan yang berpotensi terdampak:
- Hijau: Potensi banjir rendah
 - Kuning: Potensi menengah
 - Merah: Potensi banjir tinggi
 - Coklat: Wilayah aman/tidak terdampak
 - Abu-abu: Wilayah Non banjir
 
Berikut adalah peta potensi terjadinya banjir untuk wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi sebagaimana dikutip dalam rilis BMKG.
Prakiraan Wilayah Potensi Banjir Kategori Tinggi Kota dan Kabupaten Sukabumi
Berlaku Dasarian I (Tanggal 1-10 November) 2025, Berikut adalah Wilayah yang Berpotensi Terdampak:
Kategori Tinggi
KOTA SUKABUMI:
- Kecamatan Baros
 - Kecamatan Cibeureum
 - Kecamatan Citamiang
 - Kecamatan Gunung Puyuh
 - Kecamatan Lembursitu
 - Kecamatan Warudoyong
 
KABUPATEN SUKABUMI:
- Kecamatan Bantargadung
 - Kecamatan Caringin
 - Kecamatan Cibadak
 - Kecamatan Cibitung
 - Kecamatan Cicantayan
 - Kecamatan Cicurug
 - Kecamatan Cidadap
 - Kecamatan Cidahu
 - Kecamatan Cidolog
 - Kecamatan Ciemas
 - Kecamatan Cikakak
 - Kecamatan Cikembar
 - Kecamatan Cikidang
 - Kecamatan Cimanggu
 - Kecamatan Cireunghas
 - Kecamatan Cisaat
 - Kecamatan Cisolok
 - Kecamatan Gunungguruh
 - Kecamatan Jampangtengah
 - Kecamatan Kabandungan
 - Kecamatan Kebonpedes
 - Kecamatan Lengkong
 - Kecamatan Nagrak
 - Kecamatan Nyalindung
 - Kecamatan Pabuaran
 - Kecamatan Palabuhanratu
 - Kecamatan Parungkuda
 - Kecamatan Sagaranten
 - Kecamatan Simpenan
 - Kecamatan Sukabumi
 - Kecamatan Sukaraja
 - Kecamatan Surade
 - Kecamatan Tegalbuleud
 - Kecamatan Warungkiara.
 
BMKG rilis wilayah sukabumi yang Potensi Banjir Dasarian I November 2025. | BMKG.
Kategori Menengah
KOTA SUKABUMI:
- Kecamatan Lembursitu
 
KABUPATEN SUKABUMI:
- Kecamatan Bantargadung
 - Kecamatan Cibitung
 - Kecamatan Cidadap
 - Kecamatan Cidolog
 - Kecamatan Ciemas
 - Kecamatan Cikembar
 - Kecamatan Cikidang
 - Kecamatan Gunungguruh
 - Kecamatan Jampangtengah
 - Kecamatan Nyalindung
 - Kecamatan Pabuaran
 - Kecamatan Purabaya
 - Kecamatan Sagaranten
 - Kecamatan Surade
 - Kecamatan Tegalbuleud
 - Warungkiara.
 
Prediksi ini bersifat dinamis dan diperbarui setiap dasarian, sehingga sangat berguna untuk respon cepat dan pengaturan operasional lapangan oleh instansi terkait.
Wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi Tidak Terdampak Potensi Banjir
Meski begitu, sejumlah kecamatan diperkirakan tidak terdampak langsung oleh potensi banjir tersebut, berikut diantaranya:
Wilayah Kabupaten Sukabumi yang dinilai aman antara lain: Ciracap, Waluran, Jampangkulon, Kalibunder, Curugkembar, Gegerbitung, Sukalarang, Kadudampit, Ciambar, Bojonggenteng, Parakansalak, dan Kalapanunggal.
Sementara di Kota Sukabumi, Kecamatan Cikole termasuk daerah yang relatif tidak berisiko mengalami banjir.
BMKG tetap mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap perubahan cuaca mendadak, terutama hujan lebat yang dapat menyebabkan genangan atau tanah longsor di wilayah perbatasan kecamatan. Pemerintah daerah diimbau untuk terus melakukan pemantauan lapangan dan memastikan sistem drainase berjalan optimal.






