3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi, BMKG Ungkap Fenomena Ini Picu Hujan Lebat di Indonesia

Selasa 10 Desember 2024, 13:15 WIB
BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia. (Sumber : zoom.earth).

BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia. (Sumber : zoom.earth).

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan munculnya tiga bibit siklon tropis di wilayah selatan Indonesia. Fenomena ini diprediksi akan memengaruhi kondisi cuaca serta gelombang laut di sejumlah wilayah Nusantara.

Berdasarkan laporan BMKG, berbagai fenomena atmosfer diperkirakan berdampak pada pola cuaca di Indonesia. Hal ini meningkatkan peluang terjadinya hujan lebat, terutama di daerah yang sedang berada dalam puncak musim penghujan.

Tiga bibit siklon tropis tersebut teridentifikasi di beberapa lokasi: Samudra Hindia barat daya Banten (915), Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (935), serta di Laut Timor sebelah barat daya Kepulauan Tanimbar (94S).

3 Bibit Siklon Tropis

Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudera Hindia sebelah barat daya Lampung, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1002 hPa.

Prediksi Potensi Bibit Siklon Tropis 91S menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan adalah rendah.

Lalu Bibit Siklon Tropis 93S terpantau di Samudera Hindia selatan NTB, dengan kecepatan angin maksimum 25 knot (46 km/jam) dan tekanan udara minimum 1001 hPa.

Prediksi Potensi Bibit Siklon 93S menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan adalah sedang, dan dalam 72 jam ke depan rendah.

Dan juga Bibit Siklon Tropis 94S, terpantau di Laut Timor sebelah barat daya Kep. Tanimbar dengan kecepatan angin maksimum 15 knot ( 28 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1005 hPa.

Prediksi Potensi Bibit Siklon 945 menjadi siklon tropis dalam 24 - 72 jam ke depan dalam kategori rendah.

Sirkulasi siklonik lainnya ditemukan di Laut Natuna Utara Kalimantan. Fenomena ini memperkuat pengangkatan massa udara yang menyebabkan pembentukan awan hujan intens. Akibatnya, curah hujan di area terdampak menjadi lebih tinggi, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.

Aktivitas atmosfer seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, Kelvin, serta Low Frequency turut memperkuat dinamika cuaca di Indonesia. Fenomena ini memperpanjang durasi hujan dengan intensitas yang tinggi, terutama di wilayah tengah dan timur Indonesia.

Memasuki pertengahan bulan Desember, curah hujan yang meningkat membawa risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan banjir lahar dingin di sekitar gunung berapi yang aktif. BMKG meminta masyarakat untuk tetap memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi agar dapat mengambil langkah antisipasi yang tepat.

Fenomena Atmosfer yang Mempengaruhi Cuaca di Indonesia

BMKG melaporkan dinamika atmosfer yang berpotensi memengaruhi cuaca Indonesia selama sepekan mendatang. Aktivitas ini diprediksi akan meningkatkan pembentukan awan hujan, khususnya di wilayah tengah dan timur Indonesia.

Berikut adalah dinamika atmosfer yang perlu diperhatikan:

  • Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di fase 5 dan aktif melintasi wilayah tengah-timur Indonesia. MJO mendukung pembentukan awan hujan intensif di beberapa wilayah seperti Sumatera bagian utara, Jawa, Kalimantan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua.
  • Selain itu, aktivitas gelombang Rossby, Kelvin, dan Low Frequency memperbesar peluang terbentuknya awan hujan signifikan. Dampaknya meluas ke banyak daerah, mencakup wilayah yang rentan terhadap hujan deras dan bencana hidrometeorologi.

Kombinasi fenomena atmosfer ini menciptakan kondisi yang sangat mendukung curah hujan tinggi di berbagai daerah. Oleh karena itu, masyarakat, terutama yang berada di wilayah rawan bencana, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk banjir dan tanah longsor. BMKG menyarankan untuk selalu mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi agar langkah antisipasi dapat dilakukan dengan baik.

Peringatan Dini Cuaca

BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 10 - 16 Desember 2024 di wilayah berikut:

 

Potensi Hujan Sedang - Lebat

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung Banten
  • DKI Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat 
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Papua Tengah
  • Papua
  • Pegunungan Papua
  • Papua Selatan

 

Potensi Hujan Lebat - Sangat Lebat

  • D.I. Yogyakarta 
  • Jawa Timur 
  • Bali
  • Maluku
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur

 

Potensi Angin Kencang

  • Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Pesisir Barat Sumatera Barat
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DKI Jakarta
  • Jawa Tengah
  • D.I. Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara
  • Timur Maluku

 

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesiapsiagaan dalam mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

Membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar untuk mengurangi risiko banjir juga menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

BMKG juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

“Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru,” ungkap BMKG.



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 Januari 2025, 22:06 WIB

Ngeri! Truk Tangki Seruduk 2 Mobil Parkir di Parungkuda Sukabumi, Ini Kronologinya

Berikut kronologi dan penyebab truk tangki tabrak dua mobil parkir di pinggir jalan Parungkuda Sukabumi.
Momen truk tangki tabrak dua mobil parkir di pinggir jalan Parungkuda Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Nasional19 Januari 2025, 21:58 WIB

ASN Jadi Korban KDRT oleh Istri: Kisah Tragis di Balik Hubungan yang Terkesan Sempurna

Kisah tragis ASN golongan III yang jadi korban KDRT oleh istrinya. Isolasi sosial, luka fisik, dan tekanan psikologis menggugah kesadaran tentang pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan kerja.
Ketika kekerasan dalam rumah tangga tidak mengenal gender, kisah ini mengingatkan kita bahwa dukungan keluarga dan teman sangat penting untuk membantu korban keluar dari situasi sulit. (Sumber : Instagram/@adityaarthaz)
Science19 Januari 2025, 21:17 WIB

Analisis Badan Geologi: Gempa Darat M4,3 di Sukabumi Akibat Aktivitas Zona Subduksi

Berikut hasil analisis lengkap dari Badan Geologi terkait gempa darat M4,3 di Kabupaten Sukabumi.
Gempa Darat M4,3 Guncang Sukabumi. (Sumber Foto : BMKG)
Entertainment19 Januari 2025, 20:59 WIB

Dari Lapangan ke Layar Lebar: Shin Tae-yong Mencoba Peruntungan di Dunia Akting

Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, kini mencoba dunia akting dalam film The Ghost Soccer. Lewat perannya, ia tetap menginspirasi masyarakat dengan edukasi sepak bola yang unik.
Shin Tae-yong tampil beda! Mantan pelatih Timnas Indonesia ini menjajal dunia akting di film The Ghost Soccer. Tetap menginspirasi lewat sepak bola, kini lewat layar lebar! (Sumber : Instagram/@shintaeyong7777)
Sukabumi19 Januari 2025, 19:48 WIB

Bupati Sukabumi Apresiasi Prestasi Internasional Diva Gracia di Dunia Model

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memberikan dukungan penuh serta doa agar Diva Gracia terus sukses dalam perjalanan kariernya di dunia model.
Raih prestasi membanggakan di dunia model. Diva Gracia diundang ke kediaman Bupati Sukabumi Marwan Hamami. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Januari 2025, 19:00 WIB

Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga

Wana Mandala Cengkrong, area wisata di Cipatat Bandung ini juga memiliki pemandangan bukit yang indah, cocok untuk berfoto dan bersantai.
(Ilustrasi) Kereta lokal Siliwangi Sukabumi-Cipatat. | Wana Mandala Cengkrong, Wisata Sekitar Cipatat Bandung untuk Liburan Keluarga. Foto: Instagram @railfans_cianjur
Keuangan19 Januari 2025, 18:32 WIB

Mendagri Klaim APBD untuk Danai Makan Bergizi Gratis Hampir Mencapai Rp5 Triliun

Daerah diklaim siap dukung program Makan Bergizi Gratis lewat APBD, Mendagri Tito Karnavian menyebut nilainya hampir Rp5 Triliun.
Ilustrasi. Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional.  (Sumber Foto: IG/@badangizinasional.ri)
Bola19 Januari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persija Jakarta vs Persita Tangerang yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), pada Minggu (19/1/2025) mulai pukul 19.00 WIB.
Streaming Pertandingan Persija Jakarta vs Persita Tangerang di BRI Liga 1. Foto: Vidio
Musik19 Januari 2025, 17:00 WIB

Remake Versi Original Rossa, Ini Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito

Lagu Aku Bukan Untukmu versi baru ini dinyanyikan oleh Anggi Marito dan dirilis di bawah label Universal Music Indonesia.
Official Video Lirik Lagu Aku Bukan Untukmu Anggi Marito, yang merupakan Remake dari Versi Original Rossa. Foto: YouTube/@AnggiMarito
Sukabumi19 Januari 2025, 16:34 WIB

Tebing Cimapag Sudah 10 Kali Longsor, BPBD Sukabumi: Waspada Melintasi Jalur Bagbagan - Kiara Dua

Proses terasering atau trap untuk tebing longsoran diperkiraan baru 60 persen pengerjaan.
Lokasi longsor cimapag di jalan nasional Bagbagan Kiara Dua Sukabumi (Sumber: dok BPBD)