Imbas Larangan WNI Masuk Arab Saudi ke Penyelenggara Umrah di Sukabumi

Rabu 10 Februari 2021, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Arab Saudi melarang masuk ke kerajaannya bagi WNA dari 20 negara, termasuk Warga Negara Indonesia (WNI). Tujuannya guna mencegah penyebaran Covid-19. Disisi lain peraturan yang berlaku sejak Rabu (3/2/2021) ini ternyata berdampak pada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah( PPIU) termasuk di Sukabumi.

Sebab, ketika Pemerintah Arab Saudi melarang kedatangan warga negara asing atau WNA, maka berimbas pada perjalanan ibadah umrah para WNI.

BACA JUGA: Indonesia Masuk Daftar 20 Negara Dilarang Masuk Arab Saudi, Umrah 2021 Ditunda Lagi?

Pemilik Ambassador Tour & Travel Umrah Sukabumi H. Agah Sumpena Sanusi menyatakan aturan yang diberlakukan pemerintah Arab Saudi ini memberikan dampak yang cukup besar kepada semua Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Hal ini dikarenakan sudah hampir 1 Tahun semua PPIU tidak bisa menjalankan operasional usahanya. 

Menurut dia, dengan tidak berjalannya operasional usaha PPIU ini, juga berdampak pada usaha beberapa rekanan yang selama ini ikut mensupport berjalannya program umrah di tanah air seperti pabrik pembuatan koper, perusahaan transportasi yang biasa membawa jemaah, termasuk juga perusahaan percetakan yang biasa ikut membantu sebagai penyedia jasa cetak buku-buku panduan ibadah, brosur dan spanduk. 

"Semuanya terkena dampak menurunnya omzet karena adanya penutupan kembali izin umrah. Khusus untuk Ambassasor Tour sendiri, meskipun semua karyawan kita masih tetap bekerja dan diberikan gaji setiap bulannya, akan tetapi proses operasional PPIU kita juga terhenti sebagai dampak dari penutupan ini dan dampak dari perkembangan Covid-19 yang masih belum bisa dikendalikan," ujar Agah kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/2/2021).

Menurut dia, selain perjalanan umrah hampir semua bidang usaha jasa wisata lainnya seperti Wisata halal, Tour Domestik dan yang lainnya juga ikut terhenti apalagi dengan adanya peningkatan kasus Covid khususnya di pulau jawa dalam sebulan terakhir ini.

"Sehingga kami berharap, seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah bisa bersama-sama saling bahu membahu mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah supaya kasus Covid di Indonesia bisa segera dikendalikan sehingga kita pengusaha bisa kembali berusaha dan Masyarakat bisa kembali melakukan kegiatan ekonomi seperti dulu meskipun tentunya dengan suasana baru (Era New Normal) sampai suasana betul-betul kembali ke waktu normal seperti dulu," kata Agah.

Khusus untuk PPIU, Kementerian Agama dan Kementrian kesehatan sudah mengeluarkan beberapa kali kebijakan yang harus dipatuhi oleh semua PPIU dalam masa pandemi Covid-19 ini. Sementara untuk jamaah yang tertunda pemberangkatannya di awal- awal masa penutupan Covid-19 dulu (Maret 2020), akan bergantung kepada kebijakan dari semua stakeholder yang terlibat dalam proses perjalanan umrah, terutama kebijakan penerbangan. 

"Ada penerbangan yang bisa dikembalikan uang (refund) tapi ada juga penerbangan yang hanya memberikan pilihan reschedule (penjadwalan ulang). Sementara untuk visa umrah dan Pembayaran ke hotel yang sudah PPIU dibayarkan ke pihak muasasah dan hotel di Saudi Arabia, baru bisa dikembalikan setelah umrah nanti kembali dibuka secara Normal," jelasnya.

Pria yang menjabat Wakil ketua Umum bidang Umrah di Asosiasi Gabungan Perusahaan Haji dan Umrah Nusantara (Gaphura) mengatakan, satu hal yang perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia terkadang mendadak dan  kurang sosialisasi, tergantung kepada situasi kasus Covid di negaranya yang juga masih belum teratasi secara menyeluruh.

Dalam hal ini Gaphura cukup intens komunikasi dengan para pihak di Saudi Arabia pada saat umrah kemarin sempat dibuka 1 November 2020- 3 Februari 2021, mulai dari Konsul Haji dan Umrah di KJRI, Muasasah pemberi visa dan manajemen-manajemen Hotel di Saudi Arabia untuk selalu memberikan update perkembangan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Saudi Arabia. 

Terutama menyangkut kebijakan Karantina ketika jamaah tiba, biaya-biaya yang dikeluarkan untuk PCR/swab selama di Saudi Arabia termasuk juga kewajiban karantina 5 hari setelah jamaah tiba di tanah air.

"Sehingga jamaah perlu mengetahui bahwa biaya umrah apabila berangkat di saat pandemi Covid-19 ini menjadi sangat besar karena adanya biaya-biaya tambahan yang diharuskan sebagai syarat protokol kesehatan baik di Saudi Arabia maupun di Indonesia," jelasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa