Serukan Boikot! Arasy Sukabumi Minta Minimarket Pisahkan Produk Prancis

Senin 09 November 2020, 10:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah organisasi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi Raya (Arasy) menggelar di depan Pendopo Kabupaten Sukabumi, Senin (9/11/2020). Dalam aksinya itu, peserta aksi menyerukan aksi pemboikotan produk prancis.

Ribuan massa aksi itu melakukan unjuk rasa di depan Gedung Pendopo Sukabumi. Sebelumnya, massa also berkumpul di Taman Alun-alun Kota Sukabumi. Setelah itu massa mulai berorasi dan menypaikan aspirasinya.

Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, aksi itu merupakan protes keras kepada statemen Presiden Prancis Emmanuel Marcon yang dianggap telah menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA: Cara Pusat Perbelanjaan di Kota Sukabumi Ikut Boikot Produk Prancis

"MUI sudah tegas, MUI pusat sudah memberikan fatwa, MUI Kota Sukabumi juga sudah memberikan fatwa, bahwa kita tidak boleh diam. Pertama lakukan pemboikotan terhadap produk-produk Prancis," tegas Fajar kepada awak media, Senin (9/11/2020).

Masih kata Fajar, aksi pemboikotan itu akan terus berlangsung sampai Presiden Prancis Emmanuel Marcon menyatakan permintaan maaf kepada Umat Islam diseluruh dunia. "Sampai Presiden Prancis meminta maaf kepada umat muslim di dunia," imbuhnya.

Selain itu, massa aksi meminta kepada setiap minimarket atau pusat pembelanjaan khususnya di Kota Sukabumi untuk memisahkan produk prancis dan produk lainnya.

"Saya meminta kepada seluruh minimarket yang ada di Sukabumi, untuk memisahkan produk Prancis dan produk lainnya, dikasih nama ini produk Prancis, agar umat islam mengetahuinya , karen tidak semua orang mengetahui produk prancis," pungkas Fajar Laksana.

Aksi unjuk rasa dan seruan boikot produk Prancis oleh Aliansi Rakyat dan Aktivis Sukabumi Raya (Arasy), Senin (9/11/2020).

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Sulabumi R Gani Muhammad mengatakan pihaknya menerima aspirasi dari masyarakat dan akan terus mengawal.

"Tadi sudah kita saksikan bersama, unjuk rasa itu sebagai bentuk kekecewaan umat islam seluruh dunia, khususnya yang ada di Kabupaten dan Kota sukabumi terhadap pernyataan Presiden Prancis," ungkap Gani.

Mengenai tuntutan massa yang menyerukan pemboikotan, Gani menuturkan, pihaknya akan membuat surat imbauan dan akan melakukan koordinasi dengan pihak pengembang di Kota dan Kabupaten Sukabumi. "Tetapi kita akan koordinasikan dan akan pelajari permintaannya," pungkas Gani.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)
Gadget08 Mei 2024, 19:30 WIB

Sering Dapat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal? Begini Cara Blokirnya di HP Android atau iPhone

Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone.
Ilustrasi - Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone. (Sumber : Freepik.com/@vecstock).
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)