Proyek Urai Macet Cibadak Sukabumi Dimulai: Jembatan Pamuruyan Baru dan Jalan Kebonrandu

Jumat 20 Mei 2022, 12:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian PUPR memastikan pembangunan fisik jembatan pamuruyan 2 di Cibadak akan dimulai akhir Mei 2022. Disisi lainnya tahun ini Pemerintah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat juga tengah menyiapkan dokumen amdal untuk pembangunan jalan lingkar Pamuruyan - Kebonrandu sebagai salah satu upaya mengurai macet di jalan nasional III yang melintasi Pasar Cibadak.

Penyusunan dokumen amdal untuk jalan lingkar pamuruyan - kebon randu Cibadak, adalah satu dari 5 program prioritas bidang infrastruktur Pemkab Sukabumi di tahun 2022. Daftarnya resmi dirilis Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah) pada pertengahan Januari 2022 silam.

Ada 27 proyek prioritas Kabupaten Sukabumi untuk tahun anggaran 2022 yang akan dilaksanakan organisasi perangkat daerah (OPD). "ke-27 proyek tersebut, berada dalam 5 bidang, mulai dari infrastruktur, pemerintahan, perekonomian, sosial, dan pembangunan manusia," ujar Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Asep Abdul Wasit, saat itu.

Penyusunan dokumen amdal ini dilakukan pasca ekspose laporan pendahuluan pembangunan ruas jalan Kebonrandu - Pamuruyan, Cibadak yang berlangsung di ruang rapat BKPSDM Kabupaten Sukabumi, Kamis, 2 September 2021 silam. Acara yang digagas Dinas Pekerjaan Umum tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, dan menghadirkan konsultan perencanaan dari PT Konsultan Matra Ciptaripta.

Saat itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar, menjelaskan rencana kajian feasibilty study rencana pembangunan ruas jalan Kebonrandu - Pamuruyan, dalam rangka mendukung pergerakan masyarakat agar lebih efektif dan efisien.

Seperti diketahui, Cibadak selama ini menjadi simpul kemacetan di wilayah utara Kabupaten Sukabumi, selain Cicurug dan Parungkuda. Cibadak juga tengah dipersiapkan menjadi ibu kota dalam perencanaan calon daerah persiapan otonomi baru atau CDPOB Kabupaten Sukabumi Utara.

Baca Juga :

Urai Kemacetan di Cibadak, Pemkab Sukabumi Buka Ruas Kebonrandu - Pamuruyan

Keberadaan jalan baru di Cibadak sangat dibutuhkan sebagai konsekuensi dari rencana tersebut. Di depan mata, Tol Bocimi Seksi II dengan exchange Parungkuda juga akan membuat volume kendaraan makin banyak, Cibadak diprediksi akan menjadi pusat kemacetan parah setelah pintu tol Seksi II beroperasi.

Jalur alternatif Nagrak sudah tak mampu menampung volume kendaraan jika akses Tol Bocimi Seksi II beroperasi. Dibutuhkan jalan-jalan lintas lainnya sebagai solusi kemacetan di jalur utama dan infrastruktur pendukung sebagai kota besar.

Jika jalan lintas Kebon Randu - Pamuruyan Cibadak masih dalam tahap penyusunan dokumen amdal, tidak dengan pembangunan jembatan pamuruyan 2. Pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah memastikan pembangunan fisik jembatan yang melintasi sungai cicatih ini akan dimulai 25 Mei 2022 mendatang.

Sejak beberapa hari terakhir, Warga Kampung Pamuruyan RT 09/01 Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang masuk kawasan pembangunan jembatan mulai membongkar bangunan, setelah proses ganti rugi selesai dilakukan.

Berdasarkan surat edaran Kementerian PUPR perihal pembongkaran bangunan dalam rangka pembangunan jembatan Cipamuruyan 2. Dalam surat itu warga diminta membongkar bangunan mereka sampai batas 20 Mei 2022. Sebab, pengerjaan fisik jembatan akan dimulai 25 Mei 2022.

Selain rumah warga, bangunan lain yang harus dibongkar adalah fasilitas umum seperti masjid yang aktif digunakan sebagai tempat ibadah dan mengaji warga Kampung Pamuruyan. Ketua RW setempat, Paridudin, menyebut ada kurang lebih 14 bangunan yang terkena pembebasan lahan dan dibongkar. "Termasuk warung warga," ucap dia kepada sukabumiupdate.com, Kamis kemarin 19 Mei 2022.

Pada Juni 2021, Kementerian PUPR memaparkan rencana pembangunan jembatan di Pamuruyan ini. Kementerian PUPR menyebut anggaran pembangunan sebesar Rp 60 miliar dan sejumlah bidang tanah milik warga kemudian fasilitas umum termasuk masjid harus direlokasi.

Baca Juga :

Bakal Ada Jembatan Baru di Pamuruyan Sukabumi, Belasan Bangunan Mulai Dibongkar

Saat itu, Asisten Pelaksana Pengawasan Jalan dan jembatan Kementerian PUPR Wilayah II Jawa Barat Charlie mengatakan anggaran Rp 60 miliar itu rinciannya Rp 20 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 40 miliar untuk pembangunan. Menurut Charlie, setelah timnya memasang titik koordinat untuk penetapan lahan, ada sekira 20 bidang tanah dari 19 Kartu Keluarga atau KK dan tiga fasilitas umum yang harus direlokasi. 

Lebih lanjut Charlie menyatakan pembangunan duplikasi jembatan Pamuruyan ini perlu dilakukan karena jembatan lama yang sekarang masih digunakan oleh masyarakat sudah berusia lebih dari 50 tahun. Adapun jembatan duplikasi itu nantinya akan dibangun di samping jembatan eksisting atau jembatan Pamuruyan yang saat ini masih digunakan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Oktober 2023, 13:30 WIB

8 Alasan Orang Yang Pura-Pura Baik, Untuk Mendapat Keuntungan Pribadi

alasan seseorang bersikap pura-pura baik ke kita karena memiliki tujuan tertentu dan salah satunya adalah untuk mendapatkan keuntungan pribadi
8 Alasan Orang Yang Pura-Pura Baik, Untuk Mendapat Keuntungan Pribadi | Sumber: Freepik.com
Life04 Oktober 2023, 13:00 WIB

Membaca Kepribadian Seseorang Dilihat dari 9 Jenis Tas Kesukaannya, Kamu yang Mana?

Ada beberapa jenis tas kesukaan seseorang yang dapat mencerminkan kepribadiannya.
Ilustrasi - Membaca Kepribadian Seseorang Dilihat dari 9 Jenis Tas Kesukaannya, Kamu yang Mana?. (Sumber : Freepik.com).
Life04 Oktober 2023, 12:30 WIB

6 Dampak Buruk Membandingkan Anak dengan Orang Lain, Ayah Bunda Yuk Aware!

Kebiasaan membandingkan anak dengan orang lain dapat berdampak buruk pada perkembangan emosional dan psikologis mereka. Ayah bunda yuk mulai aware dengan kondisi kesehatan mental anak!
Ilustrasi. Dampak Buruk Membandingkan Anak dengan Orang Lain, Ayah Bunda Yuk Aware! (Sumber : pixabay.com/@carol_austin1)
Sukabumi04 Oktober 2023, 12:25 WIB

Daftar Lengkap Kepala Dinas, Camat dan Pejabat Baru yang Dilantik Bupati Sukabumi

Mereka yang dilantik antara lain, 10 pejabat eselon II, 6 pejabat administrator eselon III, dan 2 camat.
Pejabat baru yang dilantik Bupati Sukabumi pada Rabu (4/10/2023) di Pendopo Sukabumi (Sumber: istimewa/dokpim)
Bola04 Oktober 2023, 12:00 WIB

Usai Bikin Hattrick, David da Silva Tatap Laga Persib Bandung vs Persebaya

David da Silva striker milik Persib Bandung mengaku bahagia setelah mengukir catatan manis di musim ini.
Usai Bikin Hattrick, David da Silva Tatap Laga Persib Bandung vs Persebaya.  (Sumber : Persib.co,id)
Sukabumi04 Oktober 2023, 11:53 WIB

Pj Wali Kota Sukabumi Ikut Upacara Ziarah Nasional di TPU Suryakencana

Kegiatan tabur bunga ini merupakan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kehormatan bangsa.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji di TPU Suryakencana pada Rabu (4/10/2023). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi04 Oktober 2023, 11:34 WIB

Ada yang Kenal? Motor Beat Misterius Ditemukan Warga Ciracap Sukabumi

Kedua pria itu diduga berlarian meninggalkan sepeda motornya.
Sepeda motor Honda Beat yang ditemukan di Kampung Ciputat, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/10/2023). | Foto: Istimewa
Science04 Oktober 2023, 11:30 WIB

Clean Up di Pantai Loji Sukabumi, Ini 6 Cara Daur Ulang Sampah yang Bisa Digunakan

Ada banyak cara daur ulang sampah yang bisa digunaka untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan
Ilustrasi. Clean Up di Pantai Loji Sukabumi, Ini 6 Cara Daur Ulang Sampah yang Bisa Digunakan | Foto : SU
Nasional04 Oktober 2023, 11:20 WIB

Dugaan Korupsi di Kemendag, Kejagung: Kasus Impor Gula Periode 2015-2023

Seiring naiknya kasus dugaan korupsi impor gula di Kemendag ke tahap penyidikan, pihaknya saat ini tengah melakukan penggeledahan di Kemendag dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Gula Pasir. Dugaan Korupsi di Kemendag, Kejagung: Kasus Impor Gula Periode 2015-2023 | Foto : Pixabay
Life04 Oktober 2023, 11:00 WIB

10 Ciri-Ciri Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Khawatirnya, anak yang sering dimarahi orang tua mengalami gangguan kesehatan mental akibat tekanan batin yang tidak mampu dikelola dengan baik. Ayah bunda, yuk aware terhadap kondisi kesehatan mental anak!
Ilustrasi. Ciri-ciri Anak Stress Karena Sering Dimarahi Orang Tua  (Sumber : pixabay.com/@Myriams-Fotos)