Mau Cepat Belajar Tatap Muka? Ayo Turunkan Zonasi Sukabumi Jadi Kuning, Ini Caranya!

Rabu 21 Oktober 2020, 05:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Kunci belajar tatap muka untuk sekolah dan lembaga pendidikan di Sukabumi saat ini menjadi tanggung jawab bersama semua pihak. Tanpa kebersamaan, upaya menekan angka penyebaran covid-19 sulit terwujud, karena Sukabumi baik kota maupun kabupaten masih berada di zona oranye pada peta risiko covid-19.

Berdasarkan aturan bersama 4 kementrian, daerah yang sudah bisa menggelar belajar (sekolah) tatap muka jika sudah berada di zona kuning (rendah) atau hijau (tidak terdampak). “Karena kita masih berjuang di zona oranye maka rencana penetapan sekolah tatap muka kami tangguhkan. Hingga kita bisa mencapai zona kuning bahkan kalau bisa hijau,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Muhamad Solihin dalam update talk bersama sukabumiupdate.com, Senin kemarin 19 oktober 2020 di Pendopo Sukabumi.

Sekolah sekolah di Kabupaten Sukabumi sendiri menurut Solihin saat ini tengah mempersiapkan memenuhi daftar periksa protokol kesehatan, sarana penunjang, seperti sanitasi, sistem shif dan lainnya. “Jadi saat kini nanti masuk zona kuning atau hijau, sekolah tatap muka bisa langsung dilakukan,” imbuh Solihin.

Kondisi hari ini, menurut Solihin baru 50 persen sekolah dibawa kendali Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi yang sudah memenuhi daftar sarana penunjang protokol kesehatan. “Sisahnya bukan berarti tidak ada, tapi kesesuaian jumlah siswa dan fasilitas. Karena masih di zona oranye kita tetap menggelar sekolah jarak jauh, baik daring maupun luring,” sambung Kadisdik Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Disiplin Protokol Kesehatan Pengaruhi Tren Zonasi di Daerah, Sukabumi Masih Oranye

Kualitas BDR (belajar dari rumah) terus ditingkatkan dengan terus mengevaluasi pelaksaanya melalui petugas pengawas lapangan dinas pendidikan. “Di Kabupaten Sukabumi itu, lebih dari 62 persen belajar dari rumah dengan sistem guru kunjung (luring) dengan protokol kesehatan ketat satu kelompok belajar diupayakan tidak lebih dari 5 orang,” ungkapnya.

Sementara untuk BDR daring (online), data disdik menunjukkan lebih dari 45 persen sudah mengakses bantuan pemerintah terkait kuota internet. “Artinya BDR maupun tatap muka kita sudah mempersiapkannya dengan baik,” beber Solihin.

Dalam kesempatan ini, Disdik zonasi per kecamatan sulit dijadikan parameter karena potesi penyebaran virus tidak hanya dikhawatirkan terjadi di sekolah tapi juga saat siswa berada di rumah atau diluar sekolah.

“Artinya akan tepat jika zonasi kabupaten lah yang digunakan sebagai pertimbangan bukan zonasi kecamatan. karena bisa saja di sekolah A, siswanya datang dari kecamatan B. Atau pulang sekolah anaknya main ke pasar atau mall, dan besok datang ke sekolah membawa virus, ini akan lebih berbahaya,” pungkasnya.

BACA JUGA: Kenapa Penting Jaga Jarak? Pjs Bupati Sukabumi Jelaskan Pesan Ibu

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus, agar Kabupaten Sukabumi bisa masuk ke zona kuning atau hijau. Dalam kesempatan yang sama, Pjs Bupati Sukabumi R Gani Muhamad menegaskan bahwa pemerintah dalam memutuskan hal ini tujuannya memberikan rasa nyaman bagi masyarakat ditengah pandemi covid-19.

“Artinya pemerintah daerah melalui satgas, harus melandaikan dulu potensi penyebaran untuk masuk zona peta resiko rendah (kuning) atau hijau. Baru bisa memulai atau membuka sekolah tatap muka,” tegas R Gani.

Saat masuk ke zona kuningpun, menurut R Gani satgas akan terus melakukan evakuasi memastikan status level ini bisa dipertahankan berapa lama.  “Supaya keseimbangan bisa dijaga dalam posisi stabil bukan naik turun angka terpaparnya tapi landai, baru kemudian kebijakan belajar tatap muka bisa kita ambil. Keseimbangan dalam kondisi penyebaran virus yang melandai akan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” tegasnya.

Melandaikan angka penyebaran virus corona menurut Gani harus menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat. Disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi jawaban dari kebutuhan ini, 3 M (masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun) harus menjadi model perilaku baru masyarakat ditengah pandemi covid-19.

BACA JUGA: Update 20/10: Tembus Angka 411, Tambahan 30 Kasus Baru Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi

Saat ini bersama kota, Kabupaten Sukabumi masih berada di zona oranye dengan angka warga yang terpapar masih terus menunjukkan trend peningkatan setiap harinya. Data satgas per Selasa kemarin (20/10/2020), jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang terkonfirmasi positif covid-19 sejak awal pandemi ada 411 orang.

Dari angka ini 85 pasien masih menjalani perawatan baik isolasi di rumah sakit rujukan maupun karantina mandiri di rumah masing-masing. Ada 322 pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan 4 kasus pasien positif covid-19 meninggal dunia.

Selain terkonfirmasi, satgas juga masih memantau kondisi kesehatan 91 warga yang berstatus suspect dan 370 orang dengan status kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. 

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi17 Januari 2025, 09:38 WIB

Stafsus Menteri ATR/BPN Tersesat di Sukabumi, Temukan Keindahan Alam Geopark Ciletuh

Muda Saleh melihat sisi positif dari kejadian ini.
Staf Khusus Menteri ATR/BPN Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antar Lembaga, Muda Saleh, memberikan sambutan di acara penyerahan sertifikat tanah di Kabupaten Sukabumi, Kamis, 16 Januari 2025. | Foto: SU/Ragil Gilang
Inspirasi17 Januari 2025, 09:32 WIB

Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Resmi Dibuka, Cek Cara Pendaftaran, Seleksi, dan Jenis Program Beasiswa

LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah lembaga yang berada di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas untuk mengelola dan menyalurkan dana pendidikan dalam bentuk beasiswa.
Ilustrasi Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025, Cek Cara Pendaftaran, Seleksi, dan Jenis Program Beasiswa (Sumber : Freepik)
Life17 Januari 2025, 09:30 WIB

10 Ciri Orang yang Pelit dan Perhitungan, Perhatikan Sikapnya!

Penting untuk membedakan antara hemat dan pelit, meski keduanya serupa tapi tetap tak sama, ya!
Ilustrasi. Ciri-ciri orang yang pelit dan perhitungan biasanya dapat dikenali dari perilaku dan kebiasaannya dalam berbagai situasi. (Sumber : Pexels/Ahsanjaya)
Internasional17 Januari 2025, 09:00 WIB

Hiperdigital Hambat Keterampilan Siswa, Swedia Kembali ke Buku Cetak & Keahlian Guru

Karena Hiperdigital Bisa Menghambat Keterampilan Membaca Siswa, Swedia Kembali Fokus ke Buku Cetak dan Keahlian Guru di Sekolah.
Ilustrasi. Sekolah di Swedia Kembali Fokus ke Buku Cetak dan Keahlian Guru (Sumber : Pexels/MikhailNilov)
Sehat17 Januari 2025, 09:00 WIB

Diet Tak Perlu Mahal, dr. Zaidul Akbar Bagikan Kisah Pria yang Turunkan 20 Kg dalam 7 Bulan

dr. Zaidul Akbar bagikan kisah seorang pria yang berhasil turunkan berat badan berkat resep darinya.
Ilustrasi - dr. Zaidul Akbar bagikan kisah seorang pria yang berhasil turunkan berat badan berkat resep darinya. | (Sumber : Freepik.com/wayhomestudio)
Inspirasi17 Januari 2025, 08:56 WIB

Lewat UMKM Naik Kelas, DKUKM Kabupaten Sukabumi Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana

DKUKM menjalankan pembinaan dan pelatihan melalui program UMKM Naik Kelas.
Kepala DKUKM Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sukabumi17 Januari 2025, 08:42 WIB

Kerja Dinsos Kota Sukabumi Diapresiasi Pj, Hadapi Bencana hingga Penyempurnaan DTKS

Dinas Sosial memiliki peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Foto bersama setelah apel pagi di kantor Dinsos Kota Sukabumi pada 30 Desember 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Inspirasi17 Januari 2025, 08:00 WIB

Info Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan D3, Syarat: IPK Minimal 3,00

Berikut Informasi lengkap Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan D3. Yuk penuhi semua syaratnya!
Info Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan D3, Syarat: IPK Minimal 3,00 (Sumber : Pexels/AnnaShvets)
Food & Travel17 Januari 2025, 07:00 WIB

Cara Membuat Keripik Ubi Ungu, Resep Stok Camilan di Rumah yang Simpel!

Keripik Ubi Ungu bisa dibuat dengan cara sederhana.
Ilustrasi. Cara Membuat Keripik Ubi Ungu, Resep Stok Camilan di Rumah yang Simpel. (Sumber : Pexels/ YairGomezfotografía)
Nasional17 Januari 2025, 06:02 WIB

Pemerintah Siapkan Impor 200 Ribu Sapi Perah di 2025 untuk Dukung Program MBG

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia akan mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah impor hingga akhir tahun 2025 untuk mendukung pemenuhan susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Sapi perah impor | Foto : Pixabay