Jompo Kakak Beradik di Sukaraja Huni Rutilahu

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Jompo kakak beradik Ecep Gojin (70) dan Enen (60), tinggal di rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Cidadap, RT 03/02, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. 

Rumah Ecep dan Enen kondisinya sangat memprihatinkan, semua bagian dinding bilik bambu di rumah beralas tanah itu, nampak sudah bolong. Bahkan jika hujan turun, bocor terjadi di hampir seluruh sudut rumah yang hampir rubuh itu. 

Pasangan ini mengaku sudah puluhan tahun menempati tempat tersebut, bahkan Ecep dan Enen sering kali tidak bisa tidur dengan sempurna. Tidak heran jika kondisi kesehatan keduanya juga sangat memprihatinkan. "Kalau hujan, suka bocor, dingin, jadi susah untuk tidur," kata Enen kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/10).

Untuk keperluan makan setiap harinya, Enen hanya ngambil sisa-sisa padi dari sawah yang berada di sekitar rumahnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam sehari paling banyak hanya mendapatkan dua liter beras, itu pun tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan makan saja, ia dan kakaknya terkadang menjual sebagian ikatan padi untuk membeli lauk-pauk.

"Ya setiap hari suka ke pinggir sawah, ngambilin padi sisa panen orang. Kadang suka digiling, kadang numbuk sendiri. Suka dijual sebagian untuk membeli lauk-pauk dan kebutuhan lainnya," katanya.

Kepala Dusun Cidadap Haedar Usman mengatakan sudah tujuh tahun kondisi rumah Ecep dan Enen tidak layak huni. Pihaknya telah berupaya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi untuk pembangunan rumah tersebut, namun belum mendapat bantuan.

"Kami sedang upayakan, hanya saja ada administrasi yang perlu diselesaikan, kita membantu menyelesaikannya," katanya.

Secara terpisah, menurut Kades Limbangan Deden Wikanda, rumah yang dimiliki Ecep dan Enen memang belum lengkap administrasinya, seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk (KTP), serta surat kepemilikan lainya.

"Administrasinya belum lengkap, namun melalui beberapa proses, kita usulkan untuk pembenahan. Sejauh ini bantuan dari desa yang disalurkam berupa sembako dan lainnya. Bantuan pun bukan ekonomi atau usaha. Tapi ke depan akan diupayakan untuk pemenuhan kehidupan sehari-harinya," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)