Fakta Unik: Menunda Merapikan Tempat Tidur Bisa Lebih Sehat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Sukabumiupdate.com
Senin 15 Des 2025, 20:05 WIB
Fakta Unik: Menunda Merapikan Tempat Tidur Bisa Lebih Sehat, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Ilustrasi Fakta Unik: Menunda Merapikan Tempat Tidur Bisa Lebih Sehat, Ini Penjelasan Ilmiahnya (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Merapikan tempat tidur setiap pagi sering dianggap sebagai kebiasaan baik yang mencerminkan hidup rapi dan teratur. Banyak pakar menyebut rutinitas ini dapat meningkatkan kualitas tidur, membantu fokus, bahkan menurunkan stres. 

Namun, sebuah pandangan berbeda justru muncul dari hasil penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa membiarkan tempat tidur berantakan sebentar ternyata memiliki manfaat penting bagi kesehatan terutama terkait alergi dan masalah pernapasan.

Pada Senin malam, 8 Desember 2025, sejumlah laporan kembali mengangkat temuan ilmiah mengenai potensi bahaya merapikan tempat tidur terlalu cepat setelah bangun tidur. Penelitian yang dikutip menunjukkan bahwa tempat tidur yang langsung dirapikan dapat menciptakan kondisi ideal bagi berkembangnya tungau debu, salah satu alergen paling umum di dunia.

Baca Juga: Kaleidoskop 2025: 5 Aktor Korea yang Paling Dikecam Publik Sepanjang 2025, Ada Kim So Hyun

Ketika seseorang tidur, tubuh menghasilkan panas dan kelembaban melalui keringat serta pernapasan. Jika tempat tidur dirapikan segera setelah ditinggalkan, kedua unsur ini terperangkap di dalam selimut dan sprei. 

Kombinasi panas dan lembab inilah yang membentuk iklim mikro yang sangat disukai tungau debu untuk berkembang biak. Tungau biasanya hidup di kasur, karpet, bantal, hingga furnitur berlapis kain, dan jumlahnya dapat meningkat tajam pada musim dingin ketika ventilasi ruangan lebih tertutup dan pemanas ruangan menyala sepanjang hari.

Menurut laporan, hingga satu juta tungau debu dapat berada di dalam kasur pada waktu tertentu. Organisme mikroskopis ini bukan hanya mengganggu, melainkan juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Mereka dapat memicu iritasi kulit, hidung tersumbat, hingga gangguan pernapasan jangka panjang. Pada penderita alergi dan asma, keberadaan tungau debu dapat memperburuk gejala secara signifikan.

Baca Juga: Tragedi Berdarah di Pantai Bondi: Penembakan Saat Perayaan Hanukkah Tewaskan 15 Orang

Riset dari Universitas Kingston, London, mengungkapkan bahwa menunda merapikan tempat tidur dapat mengurangi jumlah tungau debu secara drastis. Dengan membiarkan tempat tidur terbuka, uap air yang terperangkap semalaman bisa menguap sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kering. Kondisi ini membuat tungau debu kesulitan bertahan hidup karena tubuhnya mudah mengalami dehidrasi.

Walau begitu, para ahli menegaskan bahwa solusinya bukan berarti membiarkan tempat tidur berantakan sepanjang hari. Kuncinya ada pada waktu. Tempat tidur sebaiknya dibiarkan terbuka setidaknya selama satu jam setelah bangun tidur. Langkah sederhana ini, seperti membuka jendela, menyingkirkan selimut, dan membiarkan udara segar masuk, sudah cukup membantu menurunkan kadar kelembaban di kasur.

Saat udara mengalir bebas di antara sprei, risiko pertumbuhan tungau jauh lebih rendah. Kebiasaan ini sangat dianjurkan untuk orang yang tinggal di daerah lembab, memiliki masalah sinus, lansia, anak-anak, atau siapa pun yang sensitif terhadap alergi debu.

Selain itu, perawatan tempat tidur juga berperan penting dalam mengurangi risiko kesehatan. Seprai disarankan untuk dicuci seminggu sekali menggunakan siklus pencucian yang kuat. Kasur perlu dibersihkan sebulan sekali menggunakan alat penyedot debu atau pembersih uap untuk menghilangkan kuman, kotoran, dan sisa tungau. Bantal dan selimut sebaiknya dicuci setiap enam bulan untuk memastikan kebersihan maksimal.

Baca Juga: Sergio Ramos Dikabarkan Segera Bergabung dengan Manchester United?

Bagi mereka yang memiliki jadwal pagi yang padat, tempat tidur masih bisa dirapikan setelah pulang kerja. Selama sempat diangin-anginkan di pagi hari, kasur tetap mendapat ventilasi yang cukup.

Dengan berbagai temuan ini, kebiasaan sederhana seperti menunda merapikan tempat tidur rupanya dapat memberikan perlindungan tambahan bagi kesehatan pernapasan. Kebersihan tetap penting, namun memahami waktu yang tepat untuk merapikan tempat tidur bisa membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih aman dan bebas alergen.

Sumber: nypost.com

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini