SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi aliran Sungai Ciselang yang terbentang melintasi Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, beberapa hari terakhir terlihat keruh dengan warna coklat pekat. Kondisi ini dinilai tidak seperti biasanya, meskipun saat ini wilayah Kecamatan Ciemas tengah memasuki musim penghujan.
Aldi Wibisana, salah seorang warga setempat menduga, keruhnya air Sungai Ciselang kali ini tidak hanya disebabkan oleh curah hujan, melainkan juga aktivitas tambang di bagian hulu sungai, yakni Sungai Cikanteh yang berada di Desa Mekarjaya.
“Kami bisa membedakan kalau keruh karena hujan, biasanya beberapa saat kemudian air sudah jernih kembali. Namun saat ini kondisinya keruh cukup pekat, lumpur tanah merah terbawa air,” ujar Aldi, Senin (15/12/2035).
Ia menjelaskan, saat air sungai mulai surut, terlihat jelas lumpur tanah merah menempel pada daun pepohonan di sepanjang bantaran sungai yang sebelumnya terendam air. Hal tersebut, menurutnya, menjadi indikator bahwa tingkat kekeruhan air saat ini jauh lebih parah dibandingkan kondisi normal.
Baca Juga: YouTuber Resbob yang Diduga Hina Suku Sunda Ditangkap Polisi di Jateng
“Memang dari dulu juga kalau hujan air sungai keruh, tapi tidak sepekat sekarang. Kejadian seperti ini berlangsung sejak memasuki musim hujan,” tambahnya.
Aldi menuturkan, Sungai Ciselang merupakan aliran yang berhulu dari Sungai Cikanteh dan bermuara ke Muara Ciletuh. Karena itu, dampak kekeruhan air tidak hanya dirasakan di wilayah Desa Ciwaru, namun juga hingga ke kawasan muara.
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Jaenal, seorang nelayan di sekitar Muara Ciletuh. Ia mengaku, setiap kali hujan turun, air Sungai Ciselang berubah menjadi sangat keruh dan berwarna coklat pekat hingga ke muara.
“Iya, sekarang kalau hujan airnya keruh banget, pekat sampai ke Muara Ciletuh,” ungkap Jaenal.
"Kami berharap pihak terkait dapat segera melakukan penelusuran dan pengawasan terhadap aktivitas di wilayah hulu Sungai Cikanteh, guna memastikan penyebab utama kekeruhan air Sungai Ciselang serta mencegah dampak lingkungan yang lebih luas," tutupnya.
