Viral Sopir Grab Car Usir Penumpang, Anjar Mujiono: Itu Fitnah

Kamis 28 Februari 2019, 06:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sopir taksi online Grab Car bernama Anjar Mujiono merasa menjadi korban fitnah terkait postingan pengaduan konsumen yang menjadi viral di media sosial. Dalam postingan itu, kunsumen mengeluh diusir oleh Anjar Mujiono lantaran berbeda pilihan calon presiden dalam Pilpres mendatang. "Saya garis bawahi itu fitnah," kata Anjar, Kamis, 28 Februari 2019.

Postingan pengaduan itu awalnya diunggah oleh Jeng Rini melalui akun Twitter @Widyarenee pada 25 Februari 2019. Bunyinya, "Ini pengalaman teman dengan transportasi online. Buat pendukung 01, tlng jangan ditiru yaa. Dukung mendukunglah di Pilpres ini dngn kewarasan n akal sehat."

Jeng Rini juga mengunggah dua buah screenshoot yang berisi keluhan pengguna taksi online dan foto profil sopir taksi online yang dimaksud. Pada screenshoot pertama, terdapat cerita tentang pengalaman buruk seorang alumni Fakultas Sastra universitas Indonesia bernama Eva.

Dalam screenshoot Eva awalnya mempertanyakan Anjar memperlambat laju kendaraan lalu mendesak sopir untuk lewat jalan yang ia arahkan agar bisa lebih cepat sampai tujuan. Namun Anjar berkukuh memilih rute lain yang lebih jauh. Tak hanya itu, sopir juga menyerukan agar Eva keluar dari mobil karena tak sepaham dengan dirinya. "Kalau saya tahu Ibu orangnya 01 / dari tadi saya juga tidak jemput. Silahkan ibu keluar," tulis Eva mengutip ucapan Anjar.

Anjar mengatakan memang pernah menurunkan penumpang pada 23 Februari lalu. Namun dalam akun Grab, nama penumpang itu Eve, bukan Eva. Ia terpaksa menurunkan penumpang itu atas dasar keselamatan. “Jadi bukan lantaran perbedaan pilihan capres,” katanya.

Menurut Anjar, penumpang itu ia dapat dari Plaza Festival, Jakarta Pusat. Adapun tujuan penumpang ada dua lokasi yaitu, Apartemen Maple Park, Kemayoran, dan Halte UNJ, Rawamangun.

Saat itu pukul 16.50 dan kondisi lalu lintas sedang padat. Anjar kemudian bertanya kepada Eve tentang rute jalan yang akan ditempuh. Namun Eve menyerahkan kepada Anjar. Karena itu Anjar membuka aplikasi penunjuk jalan untuk mencari jalur yang paling cepat.

Di tengah perjalanan, kata Anjar, penumpang itu menghubungi anaknya. Anjar mendengar Eve menanyakan jadwal pertandingan anaknya. Anjar menduga saat itu sang anak memita Eve segera menjemput karena jam pertandingan sudah mepet.

Setelah sambungan telepon diputus, Anjar melihat Eve gelisah. Bahkan beberapa kali ia mendengar penumpangnya itu mengomel karena mobil jalan sangat padat. Eve kemudian memaksa Anjar untuk menembus kemacetan dengan cara zig-zag. Anjar menolak permintaan itu. "Kondisi jalan macet diminta zig-zag, saya nggak mau, daripada kecelakaan," ujarnya.

Karena penumpang terus memaksanya, Anjar pun memutuskan menurunkan Eve di Halte Gambir, Jakarta Pusat. "Saya suruh turun dan order grab yang lain," katanya. "Saya bilang, kalau dilanjutkan berbahaya. Saya menurunkan murni dengan alasan keamanan."

Setelah menurunkan penumpang, Anjar menghubungi manajemen Grab dan melaporkan tindakannya itu. Dua hari setelah kejadian itu, Anjar baru tahu bahwa sikapnya menurunkan penumpang dianggap paksaan karena perbedaan pilihan capres. "Itu fitnah. Jangan sampai hoax ini tersebar."

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 11:03 WIB

Perhatikan Dampaknya, Terapkan 6 Cara Ini untuk Mengajari Anak Bersikap Baik

Mengajarkan Anak tentang kebaikan merupakan hal yang sangat penting agar mereka memiliki rasa empati terhadap sesama.
Ilustrasi anak bersikap baik. | Foto: Freepik/@freepik
Aplikasi26 April 2024, 11:00 WIB

Mudah dan Gak Perlu Ribet! 3 Cara Menambahkan Tanda Tangan Online di PDF

Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF.
Ilustrasi - Ada beberapa cara untuk menambahkan tanda tangan online di file PDF. (Sumber : Freepik.com).
Life26 April 2024, 10:43 WIB

Tetapkan Peraturan, Terapkan 5 Tips Berikut untuk Mengasuh Anak Keras Kepala

Mengasuh anak yang berkemauan keras terkadang bisa menjadi tantangan. Namun inilah yang direkomendasikan para ahli untuk membantu hubungan Anda dengan anak Anda berkembang.
Ilustrasi anak keras kepala. | Foto: Freepik/@stocking
Life26 April 2024, 10:32 WIB

Coba Berbohong, 6 Masalah Umum Perilaku Anak Prasekolah dan Cara Mengatasinya

Semua anak pasti bertingkah laku, namun masalah perilaku tertentu pada anak usia 3 tahun dan 4 tahun tidak boleh diabaikan. Inilah cara menangani perilaku menentang pada anak prasekolah Anda.
Ilustrasi anak prasekolah. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 10:30 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses

Berikut Sederet Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses.
Ilustrasi. Orang dewasa emosional yang sukses. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Mudah Sukses Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Life26 April 2024, 10:24 WIB

Jelaskan tentang Perbedaan, 4 Cara Bantu Anak Bangun Rasa Percaya Diri Sejak Usia Dini

Ketika anak anak sudah mulai besar dan menjalani aktivitasnya di luar, tentu kita sebagai orang tua pasti merasa sedikit khawatir. Namun ada tips agar anak merasa percaya diri sejak dini.
Ilustrasi anak yang percaya diri. | Foto: Freepik
Life26 April 2024, 10:00 WIB

Berkhianat! 10 Ciri Orang Munafik yang Gampang Terlihat dari Sikap dan Ucapannya

Seseorang yang munafik mungkin terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan ucapannya.
Ilustrasi - Seseorang yang munafik mungkin terlihat tidak konsisten dalam perilaku dan ucapannya. (Sumber : pexels.com/@Josue Feijoo)
Nasional26 April 2024, 09:31 WIB

Ada Zonasi, Simak 4 Jalur PPDB Tahun 2024 untuk SD, SMP, dan SMA

PPDB diselenggarakan secara objektif, transparan, dan akuntabel.
(Foto Ilustrasi) Ketentuan PPDB diatur dalam Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. | Foto: Freepik/@master1305
Inspirasi26 April 2024, 09:30 WIB

Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat

Berikut Informasi Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan untuk Penempatan Wilayah Jawa Barat.
Info Penerimaan Pegawai Lulusan SMA di Perusahaan, Penempatan Jawa Barat  (Sumber : Freepik)
Sukabumi26 April 2024, 09:02 WIB

Warga Resah! Beredar Video Konvoi Motor Bersajam di Jalan Pajampangan Sukabumi

Dalam video terlihat salah satu orang yang dibonceng menggesekkan sajam ke aspal.
Tangkapan layar video konvoi kawanan bermotor sambil membawa sajam di Jalan Nasional Jampangkulon-Surade, Desa Talagamurni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Senin malam, 22 April 2024.| Foto: Istimewa