SUKABUMIUPDATE.com - Pagi adalah pondasi dari bagaimana kita menjalani hari. Kalau suasana hati di awal sudah berantakan, sering kali sepanjang hari pun ikut kacau. Masalahnya, banyak kebiasaan kecil yang terlihat sepele justru diam-diam merusak mood. Tanpa sadar, kita sendiri yang membuat energi pagi terkuras sebelum benar-benar memulai aktivitas. Berikut lima rutinitas yang sebaiknya dihindari agar hari berjalan lebih positif.
Baca Juga: Dari Stres hingga Lelah: Dampak Mood Buruk terhadap Kesehatan Fisik dan Mental
1. Mengecek ponsel begitu bangun tidur
Kebiasaan pertama ini mungkin paling umum. Banyak orang langsung membuka notifikasi WhatsApp, email, atau media sosial begitu membuka mata. Padahal, otak yang baru bangun belum siap menerima banjir informasi. Apalagi jika isi notifikasi berupa masalah kerjaan atau berita negatif, mood langsung jatuh sebelum sarapan. Dilansir dari berbagai sumber penelitian menunjukkan penggunaan ponsel berlebihan di pagi hari berkaitan dengan meningkatnya stres dan menurunkan kesejahteraan emosional. Lebih baik, beri diri waktu 15–30 menit bebas layar untuk minum air putih, stretching ringan, atau sekadar tarik napas dalam.
2. Menekan tombol snooze berkali-kali
Terkadang saat bangun pagi hari terasa berat, Lima menit lagi terasa nikmat, tapi efeknya justru sebaliknya. Tidur yang terpotong-potong oleh alarm membuat kualitas istirahat menurun dan menimbulkan sleep inertia rasa malas, pusing, dan lemas yang bisa bertahan cukup lama. Alih-alih terasa segar, tubuh malah lebih berat untuk beraktivitas. Tipsnya atur alarm pada waktu bangun yang realistis dan letakkan jauh dari jangkauan tangan. Dengan begitu, kamu dipaksa bangun untuk mematikannya.
3. Melewatkan sarapan atau asal pilih menu
Banyak yang menganggap sarapan tidak penting, padahal ini momen untuk mengisi bahan bakar setelah semalaman berpuasa. Melewatkan sarapan bisa menyebabkan gula darah turun sehingga mudah lelah, sulit fokus, bahkan gampang marah. Begitu pula dengan sarapan asal-asalan seperti minuman manis atau kue tinggi gula. Energi memang cepat naik, tapi juga cepat anjlok. Pilihlah menu seimbang dengan kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan serat, misalnya oatmeal dengan buah, roti gandum dengan telur, atau smoothie sehat.
Baca Juga: 7 Minuman Sehat yang Bisa Jadi Mood Booster Alami
4. Multitasking sejak awal pagi
Ada yang langsung membuka laptop, menjawab email, sambil sarapan terburu-buru. Sekilas terlihat produktif, tapi sebenarnya otak dipaksa bekerja terlalu banyak sekaligus. Multitasking hanya membuat konsentrasi terpecah, pekerjaan kurang maksimal, dan menimbulkan rasa kewalahan. Ujung-ujungnya, mood pun ikut terganggu. Lebih baik tentukan prioritas satu atau dua hal penting di pagi hari, kerjakan dengan fokus, lalu lanjutkan ke aktivitas berikutnya.
5. Minum kopi berlebihan atau di waktu yang salah
Kopi memang bisa jadi penyelamat pagi. Namun jika dikonsumsi berlebihan, kafein bisa memicu rasa cemas, jantung berdebar, atau gampang tersinggung. Minum kopi terlalu pagi, saat kadar hormon kortisol masih tinggi, juga membuat manfaatnya tidak maksimal. Idealnya, nikmati secangkir kopi setelah sarapan dalam takaran wajar. Jika butuh tambahan energi, pilih alternatif lain seperti teh hijau atau cukupkan hidrasi dengan air putih.
Mood buruk di pagi hari sering kali bukan karena masalah besar, melainkan akumulasi kebiasaan kecil yang tidak disadari. Dengan menghindari lima rutinitas di atas, kamu bisa memulai hari dengan energi lebih stabil, pikiran lebih jernih, dan suasana hati yang lebih positif. Mulailah dengan satu perubahan sederhana, misalnya berhenti cek ponsel begitu bangun tidur, lalu rasakan sendiri bedanya. Pagi yang baik akan membuka jalan untuk hari yang lebih produktif dan menyenangkan.
Baca Juga: Susah Ditebak! Ini Sikap Orang dengan Mood Swing
Sumber: Berbagai Sumber