11 Alasan Generasi Muda Sekarang Gampang Terkena Stres dan Depresi

Jumat 03 November 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi - Generasi muda saat ini dapat mengalami tingkat stres dan depresi karena disebabkan oleh beberapa alasan. (Sumber : pexels.com/Liza Summer/Mental Health America (MHA))

Ilustrasi - Generasi muda saat ini dapat mengalami tingkat stres dan depresi karena disebabkan oleh beberapa alasan. (Sumber : pexels.com/Liza Summer/Mental Health America (MHA))

SUKABUMIUPDATE.com - Stres pada generasi muda adalah kondisi di mana seseorang merasa tertekan, cemas, atau tidak mampu menghadapi tuntutan atau tantangan dalam hidup. Stres dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan dari pendidikan, pekerjaan, hubungan, atau lingkungan.

Stres pada generasi muda dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Dampak fisik stres pada generasi muda antara lain sakit kepala, sakit perut, insomnia, dan gangguan pencernaan. Dampak mental stres pada generasi muda antara lain kecemasan, depresi, dan gangguan makan.

Ada beberapa alasan mengapa generasi muda sekarang gampang terkena stres dan depresi. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Stres Demi Kesehatan Mental dan Hidup Lebih Bahagia

1. Tekanan dari Pendidikan dan Pekerjaan

Generasi muda sekarang hidup di era persaingan yang semakin ketat. Mereka dituntut untuk memiliki prestasi yang tinggi di bidang pendidikan dan pekerjaan. Hal ini dapat menimbulkan tekanan yang besar, yang dapat berujung pada stres dan depresi.

2. Pengaruh Media Sosial

Generasi muda tumbuh dalam era teknologi dan media sosial yang terus menerus menyajikan informasi dan gambaran kehidupan yang sempurna. Tekanan untuk terlihat "sempurna" atau membandingkan diri dengan orang lain di media sosial dapat meningkatkan kecemasan dan merasa tidak adekuat.

Media sosial dapat menjadi sumber stres dan depresi bagi generasi muda. Media sosial menampilkan kehidupan orang lain yang seolah-olah sempurna, yang dapat membuat generasi muda merasa tidak mampu dan tidak berharga.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Mudah Stres, Apakah Kamu Salah Satunya?

3. Perubahan Gaya Hidup

Generasi muda sekarang memiliki gaya hidup yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar digital, yang dapat mengganggu pola tidur dan kesehatan mental.

4. Ketidakpastian Masa Depan

Masa depan yang penuh ketidakpastian, termasuk perubahan ekonomi, lingkungan, dan perubahan dalam dunia kerja, dapat meningkatkan kecemasan dan stres tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.

5. Masalah Finansial

Beberapa generasi muda menghadapi masalah finansial seperti utang kuliah yang tinggi, biaya hidup yang mahal, dan sulitnya mencari pekerjaan yang layak setelah lulus. Ini dapat meningkatkan tingkat stres finansial.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Orang Stres Karena Tekanan Hidup, Kamu Salah Satunya?

6. Pengaruh Lingkungan

Generasi muda sekarang hidup di lingkungan yang semakin kompleks dan penuh tantangan. Hal ini dapat menimbulkan stres dan depresi, terutama bagi mereka yang memiliki kepribadian yang rentan.

7. Kurangnya Dukungan Mental

Stigma terhadap masalah kesehatan mental masih ada, dan beberapa generasi muda mungkin merasa enggan mencari bantuan atau dukungan psikologis karena nantinya bisa dianggap lemah dan penakut. 

8. Pengaruh Perubahan Sosial

Generasi muda sekarang hidup di era yang penuh perubahan sosial. Hal ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan, yang dapat berujung pada stres dan depresi.

Baca Juga: Mengapa Semakin Dewasa Kita Merasa Kesepian? Ini 10 Alasannya

9. Pengaruh Faktor Genetik

Faktor genetik juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko stres dan depresi. Jika seseorang memiliki keluarga dengan riwayat stres atau depresi, maka mereka juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hal yang sama.

10. Faktor Psikologis

Faktor psikologis, seperti kepribadian dan pola pikir, juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko stres dan depresi. Orang yang memiliki kepribadian yang rentan terhadap stres, seperti orang yang perfeksionis atau yang memiliki kecemasan sosial, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami stres dan depresi.

11. Faktor Budaya

Budaya juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko stres dan depresi. Misalnya, budaya yang menekankan pada pencapaian dan kesuksesan dapat meningkatkan tekanan pada generasi muda untuk mencapai hal-hal yang tinggi, yang dapat berujung pada stres dan depresi.

Baca Juga: 11 Cara Mengatasi Kesepian di Saat Semakin Dewasa, Lagi Merasakannya?

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life01 Mei 2024, 21:37 WIB

6 Gaya Bicara yang Menjadikan Anda Lebih Berwibawa dan Berkharisma, Ini Caranya

Gaya bicara seseorang menentukan apakah nanti akan dipandang berwibawa atau justru diremehkan orang lain di masyarakat.
Ilustrasi. Gaya berbicara yang dipandang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Werner Pfenning
Life01 Mei 2024, 21:31 WIB

Fokus Pada Jangka Panjang, Ini 10 Tips Menerapkan Disiplin Pada Anak Tetap Konsisten

Penerapan disiplin pada anak tidaklah mudah, maka dari itu orang tua perlu melakukannya dengan konsisten.
Ilustrasi menerapkan disiplin tetap konsisten / Sumber : pexels.com/@Emma Bauso
Sehat01 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Bahan Alami untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi dalam Tubuh

Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif.
Ilustrasi - Bahan alami ini dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah secara efektif. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
DPRD Kab. Sukabumi01 Mei 2024, 20:56 WIB

May Day, Komisi IV DPRD Sukabumi Serap Aspirasi Buruh Terkait Upah Hingga Isu Pungli

Komisi IV DPRD Sukabumi serap aspirasi serikat buruh terkait upah hingga isu praktik pungli di perusahaan.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar terima kunjungan serikat buruh di momen May Day 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat01 Mei 2024, 20:30 WIB

Pantangan! 4 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi.
Ilustrasi - Beberapa makanan dan minuman dianjurkan dihindari bagi penderita asam urat karena memiliki kandungan purin tinggi. (Sumber : pexels.com/@Julia Filirovska).
Life01 Mei 2024, 20:00 WIB

8 Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental, Melepaskan Emosi yang Terpendam

Salah Satu Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental Yakni Menjadi Sarana Melepaskan Emosi yang Terpendam.
Ilustrasi. Bersedih. Manfaat Menangis untuk Kesehatan Mental. (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)