Jadi, jika Anda mencoba menurunkan berat badan, ingatlah bahwa hanya karena angka pada timbangan naik atau turun dengan cepat, bukan berarti Anda mencapai hasil yang Anda tuju. "Lebih lambat seringkali lebih baik dan merupakan tanda bahwa tubuh Anda benar-benar kehilangan lemak daripada elemen penting lainnya seperti otot atau air," kata Sowa.
2. Defisit Kalori
Jika Anda serius ingin menurunkan berat badan yang cukup besar, Anda pasti ingin fokus pada defisit kalori. Ahli diet, Dina Khader, merekomendasikan agar dokter Anda melakukan analisis bioimpedansi (BIA) untuk mengetahui berapa seharusnya defisit Anda. Tes ini akan memperhitungkan massa otot Anda dan jumlah kalori yang Anda bakar saat istirahat (atau dikenal sebagai tingkat metabolisme basal Anda). Kemudian akan menghitung berapa banyak kalori yang perlu Anda konsumsi dalam sehari untuk menurunkan setengah hingga satu kilogram seminggu. Angka itu, ditambah berapa banyak kerugian Anda selama latihan, minus 500 akan menentukan defisit umum Anda.
3. Massa Otot
Jika Anda menurunkan berat badan terlalu cepat, mirip dengan air, Anda mungkin kehilangan otot, bukan lemak. Itulah mengapa sangat penting untuk melatih kekuatan sambil mencoba menurunkan berat badan. Beban akan membantu Anda menambah massa otot dan membakar lebih banyak kalori, kata Khader. Karena otot membakar kalori, tapi lemak tubuh tidak. Orang-orang berpikir, saya tidak ingin menambah otot karena saya tidak ingin menjadi besar, tetapi itu tidak benar. "Mengangkat beban membantu Anda membakar lebih banyak lemak dengan lebih efisien," kata Khader.
Baca Juga: Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Cipelang Sukabumi, Ketua RW Sebut Ada Luka
4. Tidur
Kebiasaan tidur Anda bisa menghalangi tujuan Anda. “Tidur tujuh jam sangat penting untuk menurunkan berat badan,” kata Dr. Sowa. Seringkali dia menemukan bahwa banyak pasiennya yang berjuang dengan penurunan berat badan sebenarnya menderita sleep apnea yang tidak terdiagnosis. Gangguan tidur ini, khususnya, melibatkan tubuh Anda yang tidak mendapatkan oksigenasi yang tepat yang dibutuhkannya di malam hari, yang menyebabkan kualitas tidur dan kelelahan yang buruk. “Dan saat Anda lelah, tubuh Anda sangat membutuhkan karbohidrat untuk energi,” kata Dr. Sowa, menggagalkan rencana penurunan berat badan Anda.
5. Stres
Dr. Sowa mengatakan saat stres mungkin sulit untuk menurunkan berat badan. “Tubuh Anda tahu itu dalam posisi stres. Ini tidak akan membiarkan Anda menurunkan berat badan seperti yang Anda lakukan jika itu adalah pembatasan yang disengaja,” katanya. Cobalah untuk mengurangi stres dalam hidup Anda saat menjalankan rencana penurunan berat badan yang baru.