Airnya Jernih, Kolam Alami Leuwi Bunder Surade Sukabumi Ramai Dikunjungi Wisatawan

Sukabumiupdate.com
Senin 12 Mei 2025, 17:06 WIB
Seorang pengunjung sedang menikmati wisata Leuwi Bunder di Surade Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Seorang pengunjung sedang menikmati wisata Leuwi Bunder di Surade Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Agro wisata Leuwi Bunder yang terletak di Kampung Sindangrasa RT 19/13, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, kini mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal, terutama pada akhir pekan. Lokasi wisata ini menawarkan keindahan alam dan kolam alami yang bersumber dari mata air jernih, menjadikannya destinasi favorit untuk berenang dan bersantai bersama keluarga.

Hasbulloh Haz, pengelola Agro Wisata Leuwi Bunder, mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah pengunjung terlihat signifikan sejak awal tahun. “Alhamdulillah, berkat dukungan dari berbagai pihak termasuk media, pengunjung lokal terus meningkat, terutama di hari Sabtu dan Minggu. Wisata berenang menjadi daya tarik utama karena tidak dikenakan biaya tiket masuk,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (12/5/2025).

Leuwi Bunder memiliki kolam alami seluas sekitar 20 x 15 meter dengan kedalaman bervariasi antara 80 sentimeter hingga 8 meter. Dikelilingi oleh pepohonan rindang, suasana di lokasi terasa sejuk dan asri. Akses menuju tempat ini juga cukup mudah, hanya sekitar 1 kilometer dari pertigaan Kampung Cibungur di jalan provinsi Surade – Ujunggenteng, dengan kondisi jalan yang sudah diaspal.

Baca Juga: Pesona Leuwi Bunder: Agro Wisata Hidden Gem di Sukabumi Selatan

Selain berenang, pihak pengelola kini tengah mengembangkan konsep ekowisata yang ditujukan untuk kalangan pelajar dan instansi pendidikan. “Kami sedang mempersiapkan program edukatif seperti teknik dasar berenang, konservasi dan pembesaran sidat, pengelolaan sampah (TPS3R), serta kegiatan perkebunan buah dan pertanian padi serta talas,” jelas Hasbulloh.

Saat ini, pengunjung yang datang pada hari Sabtu bisa mencapai lebih dari 50 orang, sedangkan pada hari Minggu berkisar di bawah 50 orang. Fasilitas yang tersedia di antaranya penyewaan pelampung (Rp 5.000), toilet umum (Rp 2.000), serta area parkir dengan tarif terjangkau, mobil Rp 5.000 dan motor Rp 2.000. Pengunjung juga diperbolehkan memasak di lokasi dengan membawa bahan sendiri, sementara beras dan peralatan bisa disediakan oleh warung Abah Saep, warga setempat.

“Kami mohon dukungan dan doa dari semua pihak agar pengembangan wisata ini berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tutup Hasbulloh.

Berita Terkait
Berita Terkini