Ketakutan Berat Badan Bertambah, Yuk Kenali Obesophobia!

Selasa 04 Oktober 2022, 17:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berat Badan menjadi suatu kekhawatiran tersendiri karena aktivitas yang monoton, kondisi ini kerap dikhawatirkan oleh sebagian orang terutama perempuan dan memunculkan fenomena Obesophobia.

Hal tersebut tak mengherankan mengingat masih banyak orang berpikiran bahwa berat badan menjadi faktor utama dari penampilan yang menarik atau sering disebut sebagai "good looking".

Tak sedikit orang beranggapan jika orang dengan berat badan berlebih maupun kurang merupakan orang yang tidak menarik.

Lantas, apasih Obesophobia itu dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya.

Baca Juga :

Apa itu Obesophobia?

Menurut laman Healthline.com, Obesophobia merupakan salah satu jenis gangguan kecemasan atau rasa takut berlebihan akan bertambahnya berat badan. Phobia ini biasanya dirasakan oleh wanita berusia remaja,  meskipun beberapa pria juga ada yang memilikinya.

Jenis fobia ini membuat seseorang merasakan kecemasan yang berlebihan saat berbicara atau sekedar memikirkan hal mengenai penambahan berat badan. Bahkan, tak jarang ditemukan orang dengan obesophobia akan mengalami ketakutan saat berada dekat timbangan.

Apa penyebab obesophobia?

Penyebab dari fobia menambah berat badan ini tidak memiliki penyebab yang pasti. Namun beberapa faktor menjadi kemungkinan mengapa obesophobia dapat terjadi, diantaranya:

1. Stigma Berat Badan

Praktik menilai seseorang berdasarkan berat badan yang mereka miliki disebut dengan stigma berat badan.

Budaya barat modern yang lebih mengapresiasi orang yang bertubuh kurus menjadi penyebab stigma berat badan mulai melekat di masyarakat. Tidak hanya budaya barat, tekanan teman sebaya hingga tuntutan keluarga juga memperkuat stigma berat badan ini.

Dampaknya yaitu akan timbul diskriminasi pada orang dengan berat badan berlebih. Diskriminasi tersebut akhirnya menjadi faktor pemicu berkembangnya rasa takut menambah berat badan pada seseorang.

2. Gangguan Kecemasan

Ketakutan menambah berat badan atau obesophobia dapat disebabkan oleh gangguan kecemasan lain, seperti gangguan kecemasan sosial. Rasa takut untuk tidak diterima di masyarakat karena berat badan yang dimilikinya menjadikan seseorang mengalami obesophobia. 

3. Pengalaman Pribadi

Pengalaman yang kamu miliki dapat membuatmu takut ketika menambah berat badan. Penampilan yang sering dikomentari dari segi fisik seringkali kamu kaitkan dengan penilaian negatif.

Oleh karena itu, pengalaman pribadi seperti bullying tadi dapat menjadi unsur dominan tumbuhnya fobia ini secara perlahan. 

Apa saja gejala obesophobia?

photo(Ilustrasi) Obesophobia - (Freepik)</span

Gangguan kecemasan akan menambah berat badan ini juga memiliki gejala yang dapat kamu kenali. Gejala yang terjadi melibatkan emosi negatif mengenai seluruh hal yang berkaitan dengan penambahan berat badan.

Gejala tersebut meliputi:

  • Ketakutan yang luar biasa
  • Merasa cemas
  • Tertekan
  • Panic Attack
  • Tekanan darah tinggi
  • Pusing atau sakit kepala

Gejala tersebut juga dapat terjadi saat kamu mengalami kenaikan berat badan sehingga sangat takut melihat angka timbanganmu naik.

Seseorang yang takut menambah berat badan akan melakukan hal-hal untuk menghindari naiknya angka timbangan seperti diet ekstrim, intensitas olahraga meningkat, sering puasa dan sangat terobsesi menghitung jumlah kalori.

Baca Juga :

Kapan waktu yang tepat untuk konsultasi medis?

Halaman Selanjutnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)
Sehat18 April 2024, 09:00 WIB

Mau Tahu Kadar Gula Darah Normal Setelah Makan? Penderita Diabetes Yuk Simak Disini!

Kadar gula darah yang normal penting bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Ilustrasi - Kadar gula darah yang normal penting bagi penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2. (Sumber : pexels.com/@Nataliya Vaitkevich)
Bola18 April 2024, 08:42 WIB

Klasemen Liga 1: Persib Bandung Dipastikan Lolos ke Championship Series

Hasil ini membuat Persib Bandung tak akan mungkin keluar dari posisi empat besar.
Pemain Persib Bandung. | Foto: Persib.co.id
Kecantikan18 April 2024, 08:00 WIB

8 Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer

Inilah Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Ada Cleanser hingga Moisturizer.
Basic Skincare yang Wajib Dimiliki Pemula, Cleanser hingga Moisturizer  (Sumber : Freepik.com)