SUKABUMIUPDATE.com - Tekanan publik terhadap Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, memuncak setelah ratusan warga yang bermukim di sejumlah kecamatan di kaki Gunung Gede Pangrango menggelar aksi protes besar-besaran di Kantor Bupati pada Rabu (10/12/2025) kemarin.
Aksi tersebut merupakan penagihan janji kampanye Bupati Wahyu untuk menolak proyek pembangkit listrik panas bumi (geothermal) yang dinilai masyarakat mengancam ekosistem dan memicu bencana di wilayah rawan gempa.
"Masyarakat di bawah kaki gunung menilai proyek tersebut akan merusak lingkungan dan dapat mengundang bencana, ini juga disampaikan Bupati Cianjur sebelum terpilih akan menolak dan melawan proyek panas bumi bersama masyarakat," ujar perwakilan massa aksi, Deden Patra dikutip dari suarajabar.id, Kamis (11/12/2025).
Aksi yang dipicu kekhawatiran trauma gempa 2022 ini berakhir dengan kekecewaan mendalam. Saat warga datang menagih komitmennya, Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian justru tidak berada di tempat.
"Kami sangat kecewa Bupati yang berjanji akan melawan dan menolak, tidak berani hadir di depan masyarakat yang sudah memilihnya," kata Deden.
Baca Juga: Air dan Ancaman di Kaki Gede & Konflik Panas Bumi, Ruang Hidup dan Peran Krusial Gunung
Ketidakhadiran pemimpin daerah ini memicu sentimen ketidakpercayaan yang tajam. "Kami datang untuk menagih janji, namun bupati tidak hadir, sehingga kami menilai Cianjur sudah tidak punya pemimpin. Kami akan terus melakukan aksi sampai tuntutan kami dikabulkan," tambah Deden.
Penolakan keras warga bukan tanpa alasan. Masyarakat Cianjur masih dihantui trauma mendalam pasca gempa magnitudo 5,6 pada 2022 yang meluluhlantakkan belasan desa dan merenggut sekitar 600 nyawa. Keberadaan proyek geothermal di kawasan konservasi Gunung Gede Pangrango dikhawatirkan akan memperburuk kerentanan tanah dan merusak alam yang menjadi penyangga kehidupan mereka.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di RA Kosasih Sukabumi: Suami Tewas Tabrak Truk Parkir, Istri Luka-luka
Di jagat maya, netizen kembali menyoroti jejak digital Bupati Wahyu Ferdian. Video janji kampanyenya kembali viral di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, ia dengan lantang menyatakan akan menolak pembangunan geothermal dan menawarkan alternatif pengembangan pariwisata.
Ia berjanji akan menyulap kawasan kaki gunung di Kecamatan Pacet dan Cipanas menjadi destinasi wisata kelas dunia, layaknya kawasan Gunung Bromo. Janji inilah yang kini ditagih oleh ribuan netizen dan warga lokal.
Sumber: suarajabar.id





