Seniman Kaligrafi Sukabumi Koreksi Logo RSUD Welas Asih: Kesalahan Penulisan Ar-Rahman Ar-Rahim

Sukabumiupdate.com
Sabtu 12 Jul 2025, 16:09 WIB
Seniman Kaligrafi Sukabumi Koreksi Logo RSUD Welas Asih: Kesalahan Penulisan Ar-Rahman Ar-Rahim

Logo dan makna RSUD Welas Asih Jawa Barat (Sumber: dok humas jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Seniman sekaligus pengajar seni kaligrafi alquran di Sukabumi menilai ada kesalahan dalam penulisan Ar-Rahman Ar-Rahim dalam logo baru rumah sakit welas asih yang baru saja dirilis oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Beberapa hari lalu, Gubernur Jawa Barat merilis logo RSUD Welas Asih, dimana di dalamnya ada tulisan kaligrafi Ar-Rahman Ar-Rahim.

Lewat akun media sosialnya, Ustadz Boby Es-Syawal El-Iskandar, pengajar di Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka Sukabumi melayangkan surat terbuka untuk Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM. Pria yang juga menjadi Pengurus Bidang Seni dan Budaya DKM Masjid Agung Kota Sukabumi ini menyebut ada dua kesalahan dalam penulisan kaligrafi Ar-Rahman Ar-Rahim dalam logo RSUD Welas Asih.

Pertama, Kekurangan Huruf pada Kata Ar-Rahim. “Penulisan tersebut hanya menyertakan satu susunan “الـر” (Alif-Lam-Ra), yang jika dimiliki oleh “Ar-Rahman”, maka kata “Ar-Rahim” tertinggal dan hanya ditulis “حيم” tanpa awalannya. Padahal, kedua kata tersebut dalam bahasa Arab harus lengkap menjadi: الرحمن الرحيم.

Baca Juga: Sukabumi dalam Napas Jazz Dunia: Jejak Debussy dan Refleksi Indra Lesmana atas Festival Masa Kini

Kedua, kesalahan bentuk huruf “Nun” pada Ar-Rahman. Menurutnya, huruf “Nun” pada akhir kata Ar-Rahman tidak ditulis dengan bentuk standar yang benar. Seharusnya tetap menunjukkan bentuk gigi (nibrah) khas huruf Nun, bukan hanya garis lurus yang menyerupai ekor dari huruf Mim.

“Kesalahan dalam kaligrafi Arab bukan hanya persoalan teknis artistik, tetapi berisiko pada perubahan atau hilangnya makna. Dalam hal ini, kata “حيم” (Him) yang ditampilkan tanpa “الـر” (Alif-Lam-Ra) belum ditemukan artinya dalam kamus bahasa Arab, sehingga dikhawatirkan akan menghilangkan substansi spiritual dari kalimat tersebut,” ungkap Ustadz Boby.

Tak hanya ingin mengkritik, ia juga memberikan usulan revisi logo RSUD Welas Asih. “Belajar dari itu smua, saya berharap KDM bsa sgera mmperbaiki kesalahan yg terjadi pada penulisan logo RS. WELAS ASIH tsb. Sbgai bhan pertimbangan, brsama ini saya lampirkan teks kaligrafi AR-RAHMAN AR-RAHIM yg mungkin lbih tepat to digunakan sbg pengganti logo RS WELAS ASIH yg KELIRU yg sdh kadong di-up ke publik,” tulis Ustadz Bobby dalam akun media sosialnya.

Baca Juga: Termasuk Sukabumi, 13 Sekolah Rakyat di Jabar Siap Putus Rantai Kemiskinan

Berikut narasi lengkap dari postingan Ustadz Boby Es-Syawal El-Iskandar.

❤‍🩹❤‍🩹Surat Cinta Buat Bapak Aing❤‍🩹❤‍🩹
Dear Bpk Gubernur Jabar
Kang Dedi Mulyadi
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Pak Gub, mga kbarx baik sllu.
Oya Pak, saya merespon dgn sangat baik penjelasan trkait penggantian nama RS. AL-IHSAN mnjdi RS. WELAS ASIH yg sya lihat mllui tayangan video yg viral di medsos. Penjelasan yg luar biasa & mudah dipahami, dan saya setuju sekali. Stidaknya pnjelasan tsb bsa mnjawab sgla keraguan dri pihak2 yg mengkritisi selama ini.
Tetapi, sbagai seorang kaligrafer saya melihat ada yg janggal dgn kaligrafi kata AR-RAHMAN AR-RAHIM yg ada pada logo tdb. Stelah saya perhatikan lbih detil, saya temukan ada DUA KESALAHAN DLM PENULISAN TEKS tsb. Kata AR-RAHMAN AR-RAHIM bila ditulis dgn bhsa Arab, maka akan sperti ini: الرحمن الرحيم
1. KURANG HURUF ALIF, LAM & RA untuk salah satu kata sifat tersebut. Bila huruf ALIF, LAM & RA yg ada itu dianggap milik kata AR-RAHMAN, maka kekurangan TIGA HURUF tsb adalah untuk kata AR-RAHIM yg dlm bhsa Arab-nya brarti hanya tertulis حيم TANPA الر.
2. KESALAHAN jga terjdi pada PENULISAN kata AR-RAHMAN, TEPATNYA PADA PENULISAN HURUF "NUN" yang KURANG NIBRAH (GIGI) krn pda logo yg ada STELAH HURUF MIM ditulis langsung LURUS tanpa NIBRAH. INI TDK TEPAT, krn huruf NUN diakhir bentuk tetap sperti NUN TUNGGAL.. Jadi, klo pun ada TITIK untuk HURUF NUN, tapi ITU TDK BISA DIKATAKAN HURUF NUN, itu lbih tepat sperti EKOR HURUF MIM..

Ustadz Boby Es-Syawal El-Iskandar, pengajar lembaga pendidikan kaligrafi Lemka Sukabumi dan versi korek tulisan kaligrafi untuk logo RSUD Welas AsihUstadz Boby Es-Syawal El-Iskandar, pengajar lembaga pendidikan kaligrafi Lemka Sukabumi dan versi korek tulisan kaligrafi untuk logo RSUD Welas Asih

Mengingat teks logo ini menggunakan bahasa Arab, SAYA MENYARANKAN AGAR SGERA DIPERBAIKI. Karena ada resiko MERUBAH MAKNA, atau TIDAK MEMILIKI MAKNA sama sekali (krn stelah saya telusuri TDK DITEMUKAN MAKNA DARI KATA HIM DLM KAMUS BAHASA ARAB, stidaknya saya blm mnemukan. Mungkin netizen bsa bantu cari tau arti/makna dari kata حيم tsb).
Smoga ini tdk ada kaitannya dgn kebijakan pemerintah pusat terkait EFESIENSI ANGGARAN hingga 50℅ yg kemudian diterapkan pda pmbuatan logo ini... Sehingga teks الر yg seharusnya ada 2, dipangkas jadi 1.. 🤭🙏
Tapi, kesalahan penulisan sprti ini memang bukan hal baru. Tahun 2015, saat diminta mbuatkan interior kaligrafi di Masjid Al-Muttaqin Setda Provinsi (Gedung Sate) saya jg mnemukan hal serupa. Dimana kalimat tauhid (dgn huruf timbul berbahan stainles yg lumayan besar yg dipasang di atas mimbar) yg sharusnya ditulis لا إله إلا الله tapi tertulis لا اه إلا الله. Beruntung koreksi saya direspon cepat & lngsung diperbaiki.
Beda lagi dgn logo Masjid Salman ITB (yg trnyata jg digunakan pda smua lini usaha & lembaga yg ada di bawah yayasan Salman ITB), perbaikan thd penulisan logo yg salah itu baru dilakukan stelah hampir 4 bulan surat saya diterima. Ini krn trkait pembahasan mendalam dri pihak manajemen yayasan to menyikapi masukan yg sya berikan. Kini logo Masjid Salman ITB sdh berubah dari logo awal sprti yg kita lihat skarang (logo lama bsa dilihat pda cover buku tafsir Alquran yg diberi judul Tafsir Salman: Tafsir Ilmiah Atas Juz Amma..
Saat ini, saya jg mndapat tugas dri BPK Wilayah 8 Banten-Jakarta to mereplikasi Panji Kesultanan Banten tahap 2 (5602a). Sperti pada Panji tahap 1 (5602b), pda Panji 2 pun ditemukan bnyak kesalahan dalam penulisan teks2 Alquran. Shg sya sempat mberi opsi to diperbaiki, namun disepakati to dibuat sperti aslinya yg ada kesalahan. Ini karena mnyangkut benda bersejarah, krn usia Panji tsb tdk kurang dri 200 tahun (diperoleh museum Belanda di Batavia/Museum Nasional Jakarta saat ini pda tahun 1890). Namun bgitu, tetap disepakati to dibuatkan catatan pda Panji tsb to diketahui publik.
Belajar dari itu smua, saya berharap KDM bsa sgera mmperbaiki kesalahan yg terjadi pada penulisan logo RS. WELAS ASIH tsb. Biar kita tdk mengulangi MEWARISKAN KESALAHAN YG SAMA.
Sbgai bhan pertimbangan, brsama ini saya lampirkan teks kaligrafi AR-RAHMAN AR-RAHIM yg mungkin lbih tepat to digunakan sbg pengganti logo RS WELAS ASIH yg KELIRU yg sdh kadong di-up ke publik..
Mhon maaf bila ada hal yg kurang berkenan. Wallahu a'lamu bish-showab.
Salam hangat dri saya:
Boby Es-Syawal El-Iskandar
Khodim di Kampus Seniman Muslim
Pesantren Kaligrafi Alquran Lemka, Sukabumi, Jawa Barat.

KDM Jelaskan Makna dari Logo RSUD Welas Asih

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memaparkan makna filosofis dari logo baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan, Kabupaten Bandung, yang kini berganti nama menjadi Welas Asih. Logo yang didominasi siluet kujang berwarna biru itu sarat akan simbolisme budaya dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Ini gambar kujang dengan tiga lubang di punggungnya yang melambangkan Islam, Iman, dan Ihsan," ujar KDM sapaan akrab Gubernur, Selasa (8/7/2025).

Di bagian bawah kujang, terdapat simbol menyerupai rahim yang menurut KDM memiliki makna mendalam. Selain mewakili perempuan sebagai sumber kehidupan, simbol ini juga mencerminkan filosofi Sunda Tri Tangtu di Buana yang mengandung tiga unsur kepemimpinan Rama, Resi, dan Prabu.

Baca Juga: Hanya 10 Siswa Baru! SMK Swasta di Cicurug Sukabumi Terancam Tutup, Dampak Kebijakan Rombel KDM

Simbol tersebut juga menggambarkan pelestarian alam, sebagaimana falsafah Sunda Gunung kaian, lengkob kudu awian, lebak kudu sawahan.

Di dalam siluet kujang, terdapat kaligrafi Arab berwarna hijau bertuliskan Ar-Rahman Ar-Rahim yang bermakna "Maha Pengasih Maha Penyayang", sekaligus menjadi dasar nama RSUD Welas Asih.

Antara siluet kujang dan simbol rahim, terdapat lima titik berwarna merah muda yang tersusun sejajar. Kelima titik ini melambangkan siklus kehidupan dari lahir hingga wafat, serta menggambarkan nilai Panca Waluya yang menjadi prinsip pelayanan rumah sakit Cageur, Bageur, Bener, Pinter, dan Singer.

Baca Juga: Rp 780 Juta Digelontorkan, Dinas PU Aspal Jalan Wisata Pantai Cibuaya Sukabumi

KDM juga menekankan makna mendalam dari simbol rahim yang hanya dimiliki oleh kaum perempuan. "Manusia lahir dengan cinta," katanya

Makna logo tersebut diterima oleh Ketua II Yayasan Al Ihsan, KH Olih Komarudin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. "Logo ini sangat lengkap dan menggambarkan kondisi RSUD Welas Asih saat ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, KDM juga mengingatkan Direktur Utama RSUD Welas Asih Deni Darmawan untuk menepati janjinya membuat prasasti penghormatan bagi para pendiri Al Ihsan.

Baca Juga: Komnas HAM: Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi Pelanggaran Hak Asasi Manusia

"Jangan lupa, saya titip. Letakkan di bagian depan. Tulis nama-nama mereka dengan baik, lalu kita beri apresiasi kepada keluarga mereka," pungkasnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini