Jadi Perantara Beli Lahan, Mantan Ketua DPRD Kota Sukabumi Bersaksi di Sidang Penipuan

Sabtu 10 Desember 2022, 00:03 WIB
Sidang dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat mantan ketua DPRD Jabar, IS dan istrinya EK digelar di PN Bale Bandung, Jumat (9/12/2022). Foto: Istimewa

Sidang dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat mantan ketua DPRD Jabar, IS dan istrinya EK digelar di PN Bale Bandung, Jumat (9/12/2022). Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Persidangan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat mantan ketua DPRD Jabar, IS dan istrinya EK kembali digelar di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Jumat (9/12/2022).

Sidang digelar secara hybrid, sehingga terdakwa IS dan istrinya mengikuti persidangan secara online di tempat berbeda.

Dalam sidang ini dihadirkan 9 saksi yang salah satunya AS, mantan ketua DPRD Kota Sukabumi periode 2009-2014. Hal itu disampaikan oleh Jhon Pangestu, kuasa hukum SG yang merupakan korban dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut. 

"Dalam sidang ini, ia diperiksa karena ada keterkaitan atau teman dari terdakwa IS. Mungkin karena satu partai, ia berperan jadi perantara terdakwa IS untuk membeli beberapa lahan di Sukabumi, Jadi AS itu disuruh IS untuk mencari beberapa lahan di sukabumi dengan komisi 10 persen," kata Jhon kepada awak media.

Baca Juga: Terjerat Kasus Penipuan SPBU, Mantan Ketua DPRD Jabar dan Istrinya Ditahan

Terdakwa IS yang merupakan mantan Ketua DPRD Jawa Barat periode 2014 -2019 mempunyai beberapa aset yang sudah disita oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri yakni SPBU di Jalan Cipetir Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang dan di Jalan Citarik Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu pada Kamis 24 Agustus 2022.

Kemudian, Dittipideksus Bareskrim Polri, pada 26 Agustus 2022 lalu kembali menyita lokasi tanah, seluas 6 hektar yang merupakan milik tersangka EK, istri dari tersangka IS yang berada di Kampung Sumur, RT 05/14, Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung. Selanjutnya 26 Oktober 2022 Dittipideksus Bareskrim Polri kembali menyita tanah seluas 2,1 hektar yang didalam terdapat bangunan berupa Villa di jalan Kokom Komariah, RT 04/13 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Lebih lanjut Jhon mengungkapkan, dalam persidangan ini, terdakwa menyatakan bahwa secara tidak langsung berdasarkan pernyataan para saksi, ia tidak membantah bahwa ada aliran dana untuk pembuatan SPBU di Cikidang dan Palabuhanratu Sukabumi, SPBU di Jalan Perjuangan Kota Cirebon serta SPBU Panganan Cirebon dan SPBU Walahar Karawang.

Baca Juga: Kasus TPPU, Dittipideksus Bareskrim Polri Sita SPBU di Cikidang dan Bagbagan Sukabumi

"Tadi saya mendengar dengan jelas dari beberapa saksi yang dihadirkan dalam persidangan, bahwa ada aliran dana dalam proses pembuatan SPBU dan pembelian lahan tanah, jumlah total kerugian sekitar Rp 58 Miliar yang terverifikasi," bebernya.

Jhon menyatakan, Untuk pembelian dua SPBU di Sukabumi itu sekitar Rp 24 Miliar. Karena per satu SPBU pembeliannya seharga Rp 12 Miliar. Sementara untuk pembelian aset tanah di Jalan Kokom Komariah, Kecamatan Cikole dengan harga sekitar Rp 2 Miliar dan pembelian lahan di wilayah Kecamatan Gegerbitung sekitar Rp 2 Miliar.

"Jadi total kerugian dari kasus dugaan TPPU di Sukabumi saja, sudah mencapai Rp 26 Miliar. Nah pembelian aset di Sukabumi dengan harga seperti itu," ucapnya.

Baca Juga: Kasus TPPU, Dittipideksus Bareskrim Polri Sita SPBU di Cikidang dan Bagbagan Sukabumi

Berdasarkan informasi yang didapatnya, saat ini tersangka IS, telah diamankan di Lapas Kebon Waru dan istrinya berinisial ES tengah ditahan di Lapas Sukamiskin Bandung.

"Tersangka beserta istrinya ini sengaja diamankan sesuai dengan KUHAP. Jadi bilamana sudah jadi tersangka dan dikhawatirkan melarikan diri. Maka otomatis ditahan. Mudah-mudahan dengan perkembangan hari ini, kita bisa meyakinkan hakim berdasarkan keterangan saksi-saksi dan fakta persidangan bahwa tersangka ini memang melakukan tindak pidana penggelapan plus TPPU," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life23 April 2024, 17:30 WIB

Tidak Menghormati Batasan! 10 Sikap yang Membuatmu Tidak Disukai Orang Lain

Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap yang umumnya tidak disukai orang lain karena dapat membuat mereka merasa tidak nyaman, tersinggung, atau bahkan marah. (Sumber : Freepik.com/@ user15285612)
Musik23 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift

Lagu The Tortured Poets Department Taylor Swift bercerita tentang kisah sudut pandang seseorang tentang hubungan percintaannya dengan pasangannya meski mereka kerap sekali membuat masalah hingga bertengkar.
Cover Klip Lagu The Tortured Poets Departement Taylor Swift. Sumber: Youtube.com/@Taylor Swift
Sukabumi23 April 2024, 16:56 WIB

Rumah Jebol Terkena Luapan Drainase, Sekeluarga di Nagrak Sukabumi Mengungsi

Peristiwa rumah warga Nagrak Sukabumi jebol akibat terkena luapan drainase ini terjadi pada Senin 22 April 2024 malam.
Kondisi rumah warga Nagrak Sukabumi yang jebol akibat luapan drainase. (Sumber : P2BK Nagrak)
Life23 April 2024, 16:30 WIB

7 Cara Komunikasi yang Baik dengan Pasangan Agar Tidak Mudah Salah Paham

Artikel ini akan membahas beberapa tips praktis untuk meningkatkan komunikasi dengan pasangan. Dengan menerapkan strategi ini, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling mendukung dengan pasangan.
Ilustrasi. Pasangan sedang mengobrol sambil traveling. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Internasional23 April 2024, 16:00 WIB

Apakah Ada Indonesia? Daftar 10 Negara yang Paling Tidak Aman di Dunia

Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi.
Ilustrasi - Di dunia ini ada beberapa negara yang tidak aman untuk dikunjungi. (Sumber : Freepik.com).
Life23 April 2024, 15:30 WIB

Wajib Catat! Ini 5 Penyebab Pasangan Tidak Menghargaimu

Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum mengapa seseorang merasa tidak dihargai oleh pasangannya, dari kurangnya komunikasi yang efektif hingga ketidaksesuaian harapan.
Ilustrasi. Pasangan. Sumber Foto : Pixabay/justmrd77
Keuangan23 April 2024, 15:14 WIB

Cara Mudah Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Offline atau Online

Peserta dapat mengecek saldo BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT yang sudah dibayarkan.
Tampilan aplikasi JMO BPJS Ketenagakerjaan. | Foto: Istimewa
Internasional23 April 2024, 15:10 WIB

2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan di Udara Saat Latihan, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan dan jatuh saat sesi pelatihan pada hari Selasa, 23 April 2024.
2 Helikopter Malaysia tabrakan di udara saat sesi latihan | Foto : Ist
Sukabumi23 April 2024, 15:04 WIB

One Agency One Innovation, Bupati Sukabumi Bicara Memperkuat Kebijakan Daerah

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta setiap perangkat daerah dan kecamatan membuat satu program inovasi di setiap tahunnya.
Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Tata Kelola Inovasi Daerah Tahun 2024, Selasa (23/4/2024) di Aula Hotel Augusta Cikukulu. (Sumber : dokpim kabupaten sukabumi)
Inspirasi23 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, silahkan daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Freelance Administrator, Minimal SMK. (Sumber : Freepik)