Promosikan Wisata Sukabumi Lewat Layar Lebar, Dispar Dukung Film “Senja yang Hilang”

Sukabumiupdate.com
Sabtu 10 Mei 2025, 15:24 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi. (Sumber : SU/Ilyas)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com – Dinas Pariwisata atau Dispar Kabupaten Sukabumi menyambut baik proses produksi pembuatan film layar lebar berjudul “Senja yang Hilang” yang digarap di kawasan Geopark Ciletuh.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi saat memberikan sambutan dalam kegiatan pencarian para pemeran atau pemain film yang bertemakan kemanusiaan serta mengangkat isu krusial berupa Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tersebut di Geopark Information Center (GIC), Palabuhanratu, Sabtu (10/5/2025).

Sendi menekankan bahwa “Senja yang Hilang” bukan hanya film hiburan, melainkan sarana edukasi penting bagi masyarakat.

“Film ini diangkat dari kisah nyata, tujuannya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya TPPO. Kami ingin masyarakat lebih waspada terhadap tawaran pekerjaan yang mencurigakan,” ujar Sendi.

Baca Juga: Dispar Dorong Eksplorasi Harta Karun Budaya Sukabumi Lewat Event Nasional

Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap keterlibatan warga lokal dan dominasi lokasi syuting yang berada di wilayah Sukabumi.

“Production house-nya milik orang Sukabumi. Lokasi syutingnya pun 80 persen berada di daerah kita, khususnya kawasan Geopark Ciletuh. Ini langkah strategis dalam membangun citra pariwisata melalui media film,” jelasnya.

Menurutnya, dukungan terhadap produksi film ini juga merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan sektor ekonomi kreatif.

“Ini bukan sekadar film, tapi bagian dari ekraf (ekonomi kreatif). Karena itu, menjadi kewajiban kami untuk mendukung dan mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses produksinya,” tegas Sendi.

Sendi berharap film “Senja yang Hilang” dapat menjadi media promosi yang efektif untuk memperkenalkan potensi wisata dan kekayaan alam Kabupaten Sukabumi ke khalayak lebih luas.

“Potensi wisata kita luar biasa, tetapi belum banyak terekspos di layar lebar. Film ini menjadi momentum penting untuk mengubah itu,” pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini