Gemericik Indah Curug Panganten, Wisata Alam Tersembunyi di Ciemas Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Kamis 08 Mei 2025, 16:30 WIB
Curug Panganten Sukabumi adalah salah satu wisata alam indah yang wajib dikunjungi. (Sumber : Instagram/@ismail.firmansyah/@johan_aza123).

Curug Panganten Sukabumi adalah salah satu wisata alam indah yang wajib dikunjungi. (Sumber : Instagram/@ismail.firmansyah/@johan_aza123).

SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi memang tak akan pernah kehabisan tentang wisata alamnya, mulai dari pantai, pegunungan hingga air terjun semuanya ada disini. Salah satunya adalah Curug Panganten yang berada di Kecamatan Ciemas.

Curug Panganten lokasi berada di kawasan PTPN VIII, serta berada di antara Desa Ciemas dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Wisata satu ini masih berada dalam lingkup Geopark Ciletuh Palabuhanratu.

Air terjun ini memiliki keistimewaan tersendiri seperti airnya yang jernih. Wisatawan yang datang kesini tak hanya bisa menonton air terjun saja, tetapi bisa menikmati kesejukan air dengan bermain di kolam dekat curugnya.

Baca Juga: Curug Batu Bodas Kalapanunggal Sukabumi: Asri, Menyegarkan dan HTMnya Rp5.000

Lalu mengapa disebut Curug Panganten? Pertanyaan ini sering muncul bagi setiap wisatawan yang datang ke tempat ini. Ada beberapa versi wisata ini disebut sebagai Curug Panganten. 

Alasan pertama adalah karena disana terdapat hamparan bukit yang berdampingan dan dipisahkan oleh dua aliran air yang diibaratkan seperti dua orang pengantin. Namun ada pula yang mengatakan tempat tersebut sering dijadikan spot foto prewedding.

Versi lainnya, dikutip dari Instagram @isharsamriphyy, konon menurut warga sekitar dahulunya muara dari Curug Panganten tersebut sering dijadikan mandi oleh pasangan yang akan menikah atau pengantin. 

Baca Juga: Curug Ciherang Surga Tersembunyi di Pasir Datar Sukabumi, Mitosnya Bisa Dapat Jodoh

Tapi jika dilihat lebih seksama, mungkin penamaan ini karena karena air terjunnya berpasangan seperti layaknya pasangan pengantin. Diketahui kedua aliran air dari Curug ini berasal dari Sungai Cilangkob dan Sungai Cikanteh.

Meskipun sangat indah, sayangnya Curug Panganten ini masih kalah populer dari air terjun lainnya yang berada di Kecamatan Ciemas seperti Curug Sodong hingga Curug Cimarinjung.

Padahal air terjun ini sangat istimewa, wisatawan bisa menikmati dua curug yang berdekatan dan dikelilingi bukit serta persawahan. Spot disini juga bagus untuk berfoto, dan aman untuk bermain air.

Namun akses jalan dan fasilitas yang tersedia di Curug Panganten kurang memadai. Hal inilah yang mungkin menghambat para wisatawan datang kesini. Pengunjung yang ingin berkunjung pun disarankan untuk membawa perbekalan sendiri.

Curug Panganten Ciemas Sukabumi. | Instagram/@isharsamriphyyCurug Panganten Ciemas Sukabumi. | Instagram/@isharsamriphyy.

Rute Perjalanan Menuju Curug Panganten

Jika berangkat dari arah Kota Sukabumi, pengunjung dapat melewati Jalan Palabuhan II menuju Cikembar. Di kawasan ini, papan penunjuk arah akan memandu menuju wilayah Bojonglopang. Perjalanan dilanjutkan ke Kiaradua, kemudian belok kiri ke arah Jampang Kulon dan teruskan perjalanan hingga tiba di Ciemas.

Sesampainya di Ciemas, jalur yang harus ditempuh adalah Jalan Pasirangin menuju Desa Mekarjaya. Setelah sampai di Desa Mekarjaya, pengunjung dapat bertanya kepada warga setempat yang akan dengan senang hati menunjukkan lokasi Curug Panganten.

Sementara itu, jika melalui jalur Cibadak–Palabuhanratu, kendaraan diarahkan ke Palabuhanratu. Setibanya di persimpangan Bagbagan, pengunjung mengambil jalur kiri menuju Kiaradua. Di persimpangan selanjutnya, kendaraan dibelokkan ke kanan ke arah Jampang Kulon dan dilanjutkan ke Kecamatan Ciemas.

Akses untuk ke Curug bisa dari Pasirangin Desa Mekarjaya, maupun dari Kampung Muaratilu Desa Ciemas. Perjalanan selanjutnya akan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang masih berupa jalan tanah selama kurang lebih 30 menit. 

Curug Panganten pun menyambut kedatangan dengan suara gemericik air terjun yang khas, menghadirkan hawa sejuk di tengah rimbunnya pepohonan.



Berita Terkait
Berita Terkini