Anggota DPRD Sukabumi Ancam Tolak Program MBG, Jika Kasus Keracunan Terus Berulang

Sukabumiupdate.com
Kamis 25 Sep 2025, 21:03 WIB
Anggota DPRD Sukabumi Ancam Tolak Program MBG, Jika Kasus Keracunan Terus Berulang

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Junajah Jajah Nurdiansyah, saat menjenguk pelajar diduga keracunan makan bergizi gratis | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus puluhan pelajar SMK Doa Bangsa di Kecamatan Palabuhanratu yang diduga mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025) kemarin, mendapat sorotan dari DPRD Kabupaten Sukabumi.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PDI Perjuangan, Junajah Jajah Nurdiansyah, menegaskan pentingnya evaluasi serius agar kejadian serupa tidak terulang. Ia mengaku prihatin melihat kondisi para pelajar yang sempat mengalami lemas hingga harus mendapat pertolongan medis.

"Kita tidak menyalahkan siapa pun. Yang jelas, perlu ada edukasi dan kehati-hatian dari pihak penyelenggara, terutama di dapur pengolah makanan. Program MBG ini bagus, tapi harus dijalankan sesuai standar agar tidak membahayakan," kata Junajah kepada sukabumiupdate.com.

Junajah menyebut, faktor kebersihan dan penyimpanan makanan kerap menjadi pemicu kasus keracunan. "Kalau makanan panas itu bisa terkontaminasi dengan wadah aluminium. Ini harus diperhatikan serius," ujarnya.

Lebih jauh, ia menegaskan DPRD tidak akan tinggal diam jika kasus serupa kembali terjadi. "Program MBG sudah ada standar operasionalnya. Kalau ada pihak yang tidak bertanggung jawab, kami DPRD akan bertindak," tegasnya.

Baca Juga: Warga Sukabumi Keracunan Lagi, Usai Santap Menu Makanan Acara Maulid Nabi di Lengkong

"Ini kan permasalahan krusial yah karena kalau semakin banyak begini kedepannya gimana, kalau engga bareng - bareng. Saya juga akan konfirmasikan ke pimpinan ini, ini harus di sikapi bersama - sama," sambungnya.

Junajah bahkan mengusulkan agar anggaran MBG dipertimbangkan kembali dengan menyalurkan langsung ke orang tua siswa. "Kalau misal Rp15 ribu per anak diberikan langsung, orang tua bisa mengolah makanan sendiri. Itu lebih aman dan tidak ribet. Kalau kasus keracunan terus berulang, kami dari PDI Perjuangan akan menolak program MBG ini," kata dia.

Meski demikian, Junajah tetap menekankan bahwa program MBG merupakan kebijakan baik dari pemerintah pusat. "Program ini bagus untuk kesejahteraan anak - anak kita nanti. Program dari pusat bagus tapi di sisi lain ke bawahnya harus bagus," tambahnya.

Berita Terkait
Berita Terkini