Warga Sukabumi Keracunan Lagi, Usai Santap Menu Makanan Acara Maulid Nabi di Lengkong

Sukabumiupdate.com
Kamis 25 Sep 2025, 20:52 WIB
Warga Sukabumi Keracunan Lagi, Usai Santap Menu Makanan Acara Maulid Nabi di Lengkong

Ditangani puskesmas, keracunan massal santapan makanan acara peringatan maulid nabi di Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 88 warga di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, mengalami gejala keracunan makanan setelah menyantap hidangan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Sampalan, Desa Langkapjaya, Senin (22/9/2025) malam.

Kepala Puskesmas Lengkong, Dewi Aprilia, mengatakan kejadian luar biasa (KLB) keracunan tersebut mulai terpantau pada Selasa (23/9/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Warga yang terpapar rata-rata mengalami gejala diare, muntah, dan pusing.

“Hasil rekap kami, total 88 orang terdampak. 72 orang rawat jalan dan 16 warga rawat inap, Kamis (25/9/2025).

Baca Juga: Mengenal Kelelahan Adrenal: Gangguan Kesehatan di Era Modern

Beberapa korban yang masih dirawat di antaranya adalah Asidin (56 tahun), Siti Masitoh (25 tahun), Riskawati (27 tahun), Nuraeni (21 tahun), Noerul Ukhuah (25 tahun, sedang hamil), Ibin (60 tahun), Revan (10 tahun), dan beberapa warga lainnya.

Camat Lengkong Ade Rikman membenarkan adanya kasus keracunan massal tersebut. Ia menyebut dugaan sementara penyebab keracunan berasal dari hidangan nasi kuning/tumpeng yang disajikan pada acara keagamaan tersebut.

“Forkopimcam bersama Kepala Desa Langkapjaya dan Kepala Puskesmas telah melakukan koordinasi untuk memastikan penanganan cepat terhadap korban. Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan aparat desa juga menyisir lokasi guna mengantisipasi adanya warga lain yang masih terdampak,” terang Ade.

Baca Juga: Warga Pasirjeungjing Nagrak Keluhkan Jalan Kampung Rusak, Banyak yang Jatuh Saat Hujan

Hingga Kamis (25/9/2025), jumlah pasien yang masih menjalani perawatan di Puskesmas Lengkong tercatat 14 orang data dari Puskesmas. Pihak Puskesmas terus melakukan pemantauan dan penanganan medis agar para korban segera pulih.

 

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini