Sopir Suradean Keluhkan Kerusakan Jalan Sukabumi-Jampang

Sabtu 04 Februari 2023, 07:00 WIB
Atan (53) seorang sopir Suradean mengungkapkan titik-titik lokasi dimana kerusakan itu berada kepada sukabumiupdate.com, Jumat (03/02/2023). | Foto : Syams

Atan (53) seorang sopir Suradean mengungkapkan titik-titik lokasi dimana kerusakan itu berada kepada sukabumiupdate.com, Jumat (03/02/2023). | Foto : Syams

SUKABUMIUPDATE.com - Sopir angkutan umum jalur trayek Sukabumi-Jampang mengeluhkan kerusakan jalan di beberapa titik pada jalan yang merupakan jalan provinsi tersebut. Atan (53) seorang sopir Elf Microbus Suradean mengungkapkan titik-titik lokasi dimana kerusakan itu berada kepada sukabumiupdate.com, Jumat (03/02/2023).

Menurut Atan, ada tiga titik lokasi dari mulai Pangleseran sampai Lengkong yang kerusakannya cukup parah dan sangat menggangu perjalanan.

"Titik kerusakan pertama dari Babakan sampai Cibatu, disitu banyak jalan yang rusak berlubang, walaupun tidak parah, tapi berbahaya" ungkap Atan.

Kemudian kata Atan, titik berikutnya sudah masuk wilayah Kecamatan Jampangtengah.

"Titik kerusakan kedua, lokasinya dari Ciareuy sampai Bojonglopang. Sedangkan titik kerusakan ketiga yang terpanjang dan parah (sekitar 3 km) dari Bojongjengkol sampai Cimapag," jelas Atan

Baca Juga: Bacok Siswa SMK Hingga Tangan Nyaris Putus, 4 Remaja di Cicurug Sukabumi Diringkus

Menurut Atan akibat dari rusaknya jalan-jalan tersebut menyebabkan perjalanan menjadi lambat dan sangat berpengaruh terhadap kondisi mobil yang menjadi cepat rusak.

"Wayahna mobil jadi sering kontrol, seminggu dua kali kontrol ke bengkel, untuk memastikan kondisi sparepart mobil tidak terjadi apa-apa" tandasnya

Atan yang sudah menjadi sopir jenis Elf Microbus Suradean selama 18 tahun itu menyebutkan kerusakan jalan sudah terjadi setahun lebih dan belum ada upaya perbaikan. Diperparah dengan adanya musim hujan sekarang ini sehingga kerusakan jalan menjadi semakin bertambah. Walhasil pengguna jalan baik mobil maupun motor harus benar-benar berhati-hati.

"Khawatir terjadi banyak kecelakaan kalau dibiarkan terus," Imbuh Atan

Atan menyebutkan trayek Sukabumi-Jampang terbagi 4 rute, yaitu rute Sukabumi-Surade, Sukabumi-Cikangkung, Sukabumi-Kalibundeur dan Sukabumi-Tegalbuleud. Dari keempat rute trayek tersebut ada sekitar 40 unit kendaraan yang beroprasi.

Baca Juga: Ukuran 19 Cm, Cek Mahar dari Aa Herman Cucu Mak Erot di Sukabumi

"dari ke 40 unit kendaraan yang ada, tidak berjalan berbarengan semua, dengan kondisi penumpang yang semakin berkurang ditambah kerusakan jalan membuat pemilik mobil berpikir dua kali untuk menurunkan mobilnya," tambah Atan.

Dihubungi terpisah, warga Lengkong, Ujang Sunandar (45) yang biasa bolak balik Sukabumi-Lengkong menggunakan sepeda motor membenarkan jika kerusakan jalan di beberapa titik sepanjang jalan Lengkong-Sukabumi sangat membahayakan pengguna.

"ia pak, beberapa kali ada kejadian pengguna motor jatuh karena menginjak lubang yang dalam atau karena tidak kontrol saat di jalan terjal," kata Sunandar seraya berharap pemerintah secepatnya berupaya melakukan perbaikan jalan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin