Di Seminar STIE Tianandra, Kadispar Bicara Peran Generasi Muda dalam Pengembangan Wisata Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 15 Nov 2025, 18:59 WIB
Di Seminar STIE Tianandra, Kadispar Bicara Peran Generasi Muda dalam Pengembangan Wisata Sukabumi

Ali Iskandar, Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi saat menjadi narasumber dalam seminarr kewirausahaan STIE Trianandra di Cicurug | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Peran generasi muda dianggap semakin penting dalam mendorong pengembangan wisata dan UMKM di Kabupaten Sukabumi. Hal itu mengemuka dalam sebuah seminar kewirausahaan program pascasarjana STIE Trianandra yang digelar di salah satu hotel di kawasan Cicurug, Sabtu (15/11/2025).

Acara yang dihadiri para mahasiswa tersebut menghadirkan dua narasumber, yakni Komisaris sukabumiupdate.com Nuril Arifin dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, yang masing-masing menyampaikan pandangan mengenai peran penting pemuda dalam memajukan sektor wisata dan UMKM daerah.

Dalam paparanny, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, menyampaikan bahwa anak muda memiliki potensi besar untuk terlibat dalam pembangunan pariwisata daerah. Menurutnya, pemuda memiliki banyak kelebihan dibanding kelompok usia lainnya, mulai dari kemampuan berpikir kritis hingga energi yang masih kuat.

“Dengan potensi itulah maka sesungguhnya kita bisa berkolaborasi. Salah satunya dalam membangun pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Baca Juga: KDM: Pembangunan Infrastruktur Jabar Terus Digenjot Jelang Akhir 2025

Ia menjelaskan bahwa ekonomi kreatif mencakup berbagai bidang seperti media, budaya, digital, dan gagasan-gagasan baru yang lahir dari kreativitas anak muda. Kemampuan mereka dalam berselancar di dunia digital, membangun jejaring, serta menciptakan ide-ide segar menjadi nilai penting dalam pengembangan pariwisata Sukabumi.

Ali menuturkan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa masukan dan saran dari masyarakat, terutama generasi muda. “Kita tidak bisa menyebut bahwa kebaikan yang kita lakukan itu sudah benar, padahal belum tentu. Karena itu masukan dari anak muda sangat membantu,” tuturnya.

Terkait pengembangan destinasi wisata, Ali mengakui bahwa selama satu bulan terakhir pihaknya baru fokus pada wilayah timur dan selatan Sukabumi. Namun ia memastikan akan segera melakukan eksplorasi ke wilayah barat seperti Cicurug, Cidahu, dan Parakansalak. Ia menyoroti adanya potensi besar di Cidahu, namun juga berbagai persoalan seperti pungli dan penataan yang belum optimal. Menurutnya, hal itu membutuhkan pembinaan bersama serta penerapan aturan yang melibatkan banyak pihak. “Penerapan aturan tidak bisa hanya dikerjakan oleh dinas pariwisata,” tegasnya.

Meski begitu, Ali tetap optimistis terhadap pengembangan pariwisata daerah. Ia menyebut beberapa peserta seminar bahkan meminta kontak dan akses komunikasi dengan Dispar untuk ikut berkolaborasi. “Pariwisata bagi Sukabumi adalah potensi yang harus dimanfaatkan. Dengan potensi itu kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Lewat Fun Run Forum Pemred Gaungkan Good Journalism

Ia juga menekankan bahwa media sosial merupakan ruang strategis bagi generasi muda untuk berkontribusi. Bahkan sebagai kepala dinas, ia mengaku harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. “Masuk ke pariwisata itu harus merubah diri. Yang tadinya kaku, sekarang harus lebih terbuka, harus senyum, dan berpikir keras,” katanya.

Untuk memfasilitasi ide dan kreativitas anak muda, Ali menyampaikan bahwa Dispar akan terus membangun komunitas serta membuka akses komunikasi. Baik melalui media sosial maupun kanal konvensional, ia memastikan dinas tidak lagi terjebak pada pola formal struktural yang menghambat interaksi. “Ini harus disambungkan, sehingga kita bisa melihat apa yang dilakukan oleh mereka dan mereka pun bisa mengakses kita,” jelasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini