Dinkes Sukabumi Dorong Pemerataan Tenaga Kesehatan Hingga Wilayah Pelosok

Sukabumiupdate.com
Kamis 13 Nov 2025, 08:33 WIB
Dinkes Sukabumi Dorong Pemerataan Tenaga Kesehatan Hingga Wilayah Pelosok

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi (tengah). (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi terus berupaya mewujudkan pemerataan layanan kesehatan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil dan pedesaan yang jauh dari pusat layanan kesehatan.

Salah satu fokus utama pemerintah daerah adalah memperkuat ketersediaan tenaga medis melalui berbagai skema, seperti program dokter desa, magang tenaga kesehatan, dan beasiswa kedokteran bagi putra daerah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Masykur Alawi, mengatakan saat ini distribusi tenaga kesehatan di Kabupaten Sukabumi masih belum merata.

Menurutnya, kondisi geografis wilayah yang luas serta sebaran penduduk yang tidak merata menjadi faktor penyebab terjadinya ketimpangan penempatan tenaga medis di beberapa wilayah.

"Distribusi tenaga kesehatan di Kabupaten Sukabumi dapat dikatakan belum merata. Wilayah kita sangat luas dengan kondisi geografis yang beragam, sehingga pendistribusian tenaga kesehatan tidak selalu berjalan seimbang. Daerah terpencil dan pedesaan cenderung mengalami kekurangan tenaga kesehatan, terutama dokter dan dokter gigi," ujar Masykur, kamis (13/11/2025).

Berdasarkan data Dinkes, Kabupaten Sukabumi saat ini memiliki 116 dokter dan 37 dokter gigi yang bertugas di 58 puskesmas. Dari jumlah tersebut, 21 puskesmas masih belum memiliki dokter gigi. Kondisi ini menunjukkan bahwa ketersediaan tenaga medis belum sebanding dengan jumlah penduduk yang harus dilayani di seluruh wilayah.

Sebagai langkah strategis, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam penyelenggaraan program beasiswa kedokteran bagi putra daerah. Penerima beasiswa diwajibkan untuk kembali dan mengabdi di Kabupaten Sukabumi setelah menyelesaikan pendidikan, sehingga diharapkan dapat menambah jumlah dokter di wilayah pelosok.

Selain itu, kata Masykur, Dinas Kesehatan juga mengajukan sejumlah puskesmas dan rumah sakit daerah untuk menjadi Program Internship Dokter dan Dokter Gigi, agar tenaga medis yang mengikuti program tersebut dapat ditempatkan langsung di fasilitas layanan primer, termasuk di puskesmas yang berada di wilayah terpencil.

"Penempatan dokter dan dokter gigi internship cukup membantu dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah," tambah Masykur. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini