#tenaga kesehatan
Internasional12 Maret 2024, 09:30 WIB

2000 Tenaga Medis di Gaza Utara Jalani Ramadan Pertama Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa

Ditengah agresi Israel yang mengerikan, ada sekitar 2000 tenaga medis di Gaza yang tidak makan sahur dan buka puasa di hari pertama Ramadan.
Ilustrasi - Rumah Sakit Nasser (Kompleks Medis Nasser) adalah salah satu rumah sakit terakhir yang aktif di Khan Yunis di Jalur Gaza, Palestina | Foto : instagram @selatanlorienttoday
Sukabumi17 Februari 2024, 12:58 WIB

Mengawal Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan, Musda VI PPNI Kota Sukabumi

Organisasi profesi seperti Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi wadah utama untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga kesehatan.
Ketua PPNI Kota Sukabumi Irawan Danismaya bersama Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji dalam Musda VI PPNI Kota Sukabumi (Sumber: dokpim pemkot sukabumi)
Sukabumi14 Maret 2023, 13:28 WIB

Ada 3 Sesar Pemicu Gempabumi, BPBD Kabupaten Sukabumi Perkuat Mitigasi Bencana

BPBD Kabupaten Sukabumi terus memperkuat mitigasi bencana di wilayah, khususnya ke kalangan tenaga kesehatan dan di lembaga pendidikan
Pelatihan reaksi saat gempa penanganan pasca bencana BPBD Kabupaten Sukabumi bersama tenaga kesehatan (Sumber: dok bpbd kabupaten sukabumi)
Inspirasi17 Januari 2023, 10:00 WIB

CASN 2023 Segera Dibuka, Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Formasi Paling Banyak?

Kabar Rekrutmen CASN 2023 akan segera dibuka, namun apakah benar guru dan tenaga kesehatan jadi formsi yang paling banyak dibutuhkan.
CASN 2023 Segera Dibuka, Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Formasi Paling Banyak? (Sumber : Dok menpan.go.id)
Nasional30 November 2022, 15:44 WIB

Polemik RUU Kesehatan Omnibus Law, Fragmentasi dan Amputasi Organisasi Profesi

Aktivis dari sejumlah organisasi kesehatan di Indonesia menolak Omnibus Law Bidang Kesehatan. Mereka melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPR dalam rangka menolak Omnibus Law Bidang Kesehatan pada Senin, 29 November 2022.
Melalui akun instagram @idikotasukabumi, Organisasi Profesi Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia Cabang Sukabumi mengungkap tiga alasan mengapa RUU Omnibus Law Bidang Kesehatan ditolak mentah-mentah