SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi pada Selasa (11/11/2025) sore menyebabkan bencana banjir di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Air bercampur material tanah dan batu menerjang dua rumah warga setelah tembok penahan tanah (TPT) di kawasan tersebut ambruk.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB yang berlokasi di Jalan Karamat, Kampung Karamat RT 03/04. Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD Kota Sukabumi, banjir terjadi akibat kebocoran saluran irigasi di bagian atas TPT yang menyebabkan air merembes ke dalam tanah dan membuat struktur dinding penahan tidak kuat menahan tekanan air.
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Yoseph Sabaruddin, menjelaskan bahwa material air dan tanah yang meluap kemudian masuk ke dalam rumah warga dan merusak bagian belakang bangunan.
Baca Juga: Meninggal di TKP, Kronologi Pengendara Motor Terlindas Truk di Cibadak Sukabumi
“Akibat kejadian tersebut, sebagian TPT perbatasan Perumahan Asri Village roboh, lalu menimpa dinding dan atap rumah warga. Air bercampur tanah masuk ke seluruh ruangan rumah,” kata Yoseph kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (11/11/2025) malam.
Dua rumah yang terdampak milik Iis Rohayati dan Eko Syaiful Rahman. Total terdapat dua kepala keluarga dengan tujuh jiwa yang tinggal di lokasi tersebut. Meski tidak ada korban jiwa, beberapa perabotan rumah tangga rusak dan sebagian terendam lumpur.
“Untuk kerugian material sementara diperkirakan mencapai Rp25 juta. Kami juga sudah menyalurkan bantuan darurat berupa satu unit terpal dan paket sembako untuk kebutuhan mendesak,” ujar Yoseph.
Baca Juga: Kabupaten hanya 124 - Kota 28 Orang: Estimasi Kuota Haji Sukabumi Berkurang, Calon Haji Gelisah
Setelah menerima laporan pada pukul 15.48 WIB, tim Regu Dua BPBD Kota Sukabumi segera turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pembersihan material. Petugas juga berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Karamat, Babinsa, serta RT dan RW setempat.
“Kami sudah melakukan asesmen, pembersihan rumah dari material tanah, dan memastikan kondisi warga aman. Namun masih diperlukan penanganan lanjutan, karena air dari saluran irigasi masih mengalir ke area pondasi TPT,” ungkapnya.
BPBD Kota Sukabumi juga merekomendasikan agar dilakukan perbaikan segera pada saluran irigasi dan struktur TPT untuk mencegah terjadinya bencana susulan.
“Tim kami tetap siaga di lapangan. Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, terutama saat hujan deras dengan durasi panjang, karena potensi longsoran dan luapan air masih bisa terjadi,” pungkas Yoseph.




