SUKABUMIUPDATE.com – Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Sukabumi sejak Senin (10/11/2025) malam memicu bencana banjir dan longsor di Kecamatan Simpenan. Sedikitnya tiga desa terdampak, yakni Desa Sangrawayang, Desa Cidadap, dan Desa Loji.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan, Dandi Sulaeman, menjelaskan bahwa bencana terjadi sekitar pukul 19.00 WIB akibat curah hujan ekstrem yang berlangsung terus-menerus.
"Terjadi banjir dan longsor di beberapa titik di wilayah Simpenan. Kondisi ini disebabkan curah hujan yang tinggi dan cuaca ekstrem sejak sore hari," kata Dandi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/11/2025).
Dandi menyebut, banjir melanda Kampung Cibutun di Desa Sangrawayang dan Kampung Sawah Tengah di Desa Cidadap. Sebanyak 14 kepala keluarga atau 42 jiwa terdampak. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut.
"Kondisi saat ini alhamdulilah air sudah surut," ungkapnya.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Lengkong–Simpenan Sukabumi yang Rusak Dijadwalkan 2026
Sementara longsor terjadi di Kampung Leuwigadog, Desa Loji, menutup sebagian bahu jalan desa dengan panjang sekitar 5 meter dan tinggi 3 meter. Material longsoran telah dibersihkan warga bersama pemerintah desa secara gotong royong.
"Longsoran sudah berhasil dibersihkan melalui gotong royong warga dan pemerintah setempat," ujar Dandi.
Selain itu, jembatan penghubung antarkampung di Desa Loji sepanjang 12 meter dan lebar 2,5 meter terputus total akibat derasnya aliran sungai. Kondisi ini memutus akses warga di Kampung Cipicung dan Sawahbera.
"Jembatan masih terputus, tidak bisa di lewati warga. Sekarang kondisi air sudah surut, tapi jarak antara sungai dan permukiman hanya sekitar dua meter," tuturnya.
Dandi kemudian mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi potensi hujan susulan.
"Kami juga minta warga menjauh dari bantaran sungai dan segera mengungsi ke tempat aman jika hujan kembali turun," pungkasnya.





