SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi melakukan audiensi bersama Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) membahas Permodalan Bagi Pelaku Usaha Perempuan, pada Selasa (11/11/2025).
Dalam audiensi dengan menteri PPPA Arifah Fauzi, yang berlangsung di Ruang Rapat Menteri, Lantai 10, Gedung Kementerian PPPA, Jakarta Pusat, Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki menegaskan bahwa Sukabumi memerlukan bekerja sama secara sinergitas berbagai entitas pemerintahan.
“Sukabumi tidak bisa dibangun oleh satu institusi saja, tetapi harus berkolaborasi antara pemerintah kota, provinsi, dan seluruh kementerian yang ada di Indonesia.”
Baca Juga: Kabupaten hanya 124 - Kota 28 Orang: Estimasi Kuota Haji Sukabumi Berkurang, Calon Haji Gelisah
Audiensi tersebut membahas upaya pemenuhan standar ruang bermain anak serta fasilitasi pelayanan terhadap perempuan dan anak di Kota Sukabumi.
Dalam pertemuan itu, Wali Kota Sukabumi didampingi Kepala Dinas Dalduk KPB3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi.
Menurut H Ayep Zaki, terdapat sejumlah hal penting yang dibahas bersama Menteri Arifah Fauzi, salah satunya terkait program permodalan bagi perempuan pelaku usaha serta penguatan kapasitas dalam pemberdayaan perempuan di tingkat lokal.
Ia menyebutkan bahwa program Qordhul Hasan, yang menjadi salah satu inisiatif unggulan Pemkot Sukabumi, telah menyalurkan pembiayaan kepada 750 penerima manfaat hingga November 2025.
“Program Qordhul Hasan ini akan terus kami tingkatkan, termasuk melalui kolaborasi dengan PNM (Permodalan Nasional Madani). Alhamdulillah, Bu Menteri juga menyatakan siap membantu pengembangannya agar dampaknya lebih luas,” ujarnya.
H. Ayep Zaki menegaskan, komitmen Pemkot Sukabumi terhadap pembangunan yang inklusif dan berkeadilan sosial akan terus diperkuat melalui sinergi lintas sektor.
“Kami akan terus berikhtiar dan mencari potensi dari berbagai sektor, mulai dari pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, hingga pengembangan UMKM. Semua ini memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak,” tambahnya.
Wali Kota Sukabumi juga mengungkapkan bahwa langkah strategis ini merupakan bagian dari visi besar untuk menjadikan Sukabumi sebagai kota yang berdaya saing, berkeadilan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Besok saya akan melanjutkan audiensi ke Kementerian Pekerjaan Umum untuk membahas dukungan infrastruktur yang menunjang program-program sosial ini,” ujarnya.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kota Sukabumi dalam memperkuat jejaring dan kemitraan antar-lembaga.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan inovasi kebijakan dan program yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak di Kota Sukabumi. (adv)






