Pantai Citepus Sukabumi Dilanda Banjir Rob, Warga Harap Tanggul Segera Dibangun

Sukabumiupdate.com
Minggu 09 Nov 2025, 11:47 WIB
Pantai Citepus Sukabumi Dilanda Banjir Rob, Warga Harap Tanggul Segera Dibangun

Banjir rob merendam warung-warung di Pantai Citepus, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com – Sudah lima hari kawasan pesisir Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diterjang banjir rob. Peristiwa ini membuat aktivitas warga dan pedagang di sepanjang garis pantai terganggu, serta berdampak langsung terhadap sektor pariwisata yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat.

Banjir rob mulai melanda sejak Selasa malam (4/11/2025). Air laut pasang tinggi hingga menggenangi area pemukiman dan tempat usaha warga di sekitar pantai.

“Air itu kalau malam sudah masuk sampai jalan kendaraan menuju pantai. Setiap air datang pasti membawa pasir, jadi pantai hampir rata sama dengan jalan,” ujar Asep Edom, warga Citepus, saat ditemui sukabumiupdate.com, Minggu (9/11/2025).

Meski tidak menimbulkan kerusakan bangunan, Asep mengatakan banjir rob kali ini sangat berdampak terhadap mata pencaharian warga pesisir. Banyak wisatawan yang membatalkan kunjungan karena khawatir dengan kondisi pantai.

Baca Juga: Banjir Rob di Citepus Sukabumi: Kunjungan Wisatawan Anjlok, Ekonomi Warga Terdampak

“Secara garis besar perekonomian sangat terdampak. Saya kemarin ada rombongan yang sudah booking acara gathering dan makan-makan, tapi mereka terpaksa membatalkan karena khawatir dengan kondisi pantai,” jelasnya.

Tak hanya di Citepus, penurunan jumlah wisatawan juga dirasakan di sejumlah wilayah pesisir lain seperti Cibangban, Minajaya, Surade, dan Ujung Genteng. “Jumlah wisatawan menurun drastis, banyak yang takut datang karena dengar ombak besar,” kata Asep.

Asep berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah yang sudah menjadi bencana tahunan ini. Ia menilai kawasan pantai yang belum memiliki tanggul penahan ombak selalu menjadi langganan banjir rob.

“Sudah empat kali ganti bupati, keluhan warga sama terus. Di Pantai Istana Presiden dan RTH Citepus sudah tertata, ada jogging track dan tanggul jadi aman. Tapi dari Pantai Citepus Muara sampai Pantai Istiqomah belum ada perlindungan sama sekali,” ungkapnya.

Ia menambahkan, masyarakat hanya menginginkan keadilan dan perhatian yang merata dalam pembangunan kawasan pesisir.

“Kalau sektor pariwisata ini jadi tulang punggung ekonomi warga, seharusnya semua kawasan pantai ditangani dengan serius. Kami berharap rencana pembangunan tanggul yang dulu pernah dibahas bisa segera direalisasikan,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini