Cerita Pilu Pelaku UMKM di Cisolok Sukabumi: Warung dan Bengkel Ludes Dilalap Api

Sukabumiupdate.com
Sabtu 08 Nov 2025, 11:50 WIB
Cerita Pilu Pelaku UMKM di Cisolok Sukabumi: Warung dan Bengkel Ludes Dilalap Api

Kobaran api melumat bangunan warung dan bengkel di cisolok sukabumi (Sumber: dok warganet)

SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran hebat melanda sebuah warung dan bengkel motor di Kampung Pasir Randu Tonggoh, RT 03/08, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (8/11/2025) dini hari. Dalam sekejap, seluruh aset pelaku UMKM dan bangunan semi permanen yang terbuat dari bambu dan papan itu ludes dilalap si jago merah.

Pemilik bengkel, Rival menceritakan detik-detik sebelum kebakaran terjadi. Ia mengaku sempat berada di warung bersama teman-temannya sebelum pulang sekitar pukul 23.00 WIB.

"Sekitar jam 1 malam saya ditelepon, katanya bengkel kebakaran. Saya langsung ke lokasi bersama kakak, pas sampai api sudah besar," ujar Rival.

Baca Juga: Wisuda Gelombang I 2025/2026: UMMI Cetak Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas

Ia mengatakan, warung yang terbakar merupakan milik kakaknya. Saat tiba di lokasi, ia tak bisa berbuat banyak karena kobaran api sudah menjalar ke seluruh bagian bangunan.

"Itu warung punya kakak saya. Boro-boro mau madamin api, kita sama warga cuma bisa pasrah. Api sudah besar, bangunan langsung ambruk," tuturnya.

Menurutnya, pada saat itu kondisi api semakin besar karena ada hembusan angin kencang dan bahan bangunan yang mudah terbakar. Sehingga mengakibatkan seluruh isi bengkel dan warung habis tanpa sisa.

Baca Juga: Mengintip Peluang Akses Kredit Usaha Rakyat bagi Pelaku UMKM Kota Sukabumi

"Api cepat membesar karena angin kencang, sementara bangunan dari kayu. Semua alat bengkel dan barang di warung gak ada yang bisa diselamatkan," ungkapnya.

Belum diketahui pemicu kebakaran ini. Rival hanya berharap usaha bisa kembali bangkit, dan memohon bantuan dari pemerintah untuk memulai kembali satu-satunya sumber penghasilan keluarganya.

"Saya dan kakak berharap ada uluran tangan dari pemerintah desa atau pihak terkait. Soalnya bengkel dan warung itu mata pencaharian kami," harapnya.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini