SUKABUMIUPDATE.com - Capaian positif diraih Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sukabumi pada tahun 2025. Hingga triwulan ketiga, tingkat kepatuhan wajib pajak di daerah tercatat lebih dari 70 persen, bahkan pendapatan pajak daerah berhasil melebihi target alias surplus.
Kepala Bapenda Sukabumi, Herdy Somantri, menjelaskan capaian tersebut tak lepas dari berbagai program inovatif dan insentif yang diberikan pemerintah daerah. Di antaranya, pemberian pengurangan dan pembebasan denda, serta hadiah umrah bagi wajib pajak patuh.
"Di triwulan pertama saja kami sudah berhasil surplus, dan ini menjadi catatan sejarah karena capaian triwulan ketiga juga melampaui target. Artinya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak semakin tinggi," ujar Herdy, jumat (10/10/2025).
Baca Juga: Bapenda Sukabumi Permudah Layanan Pajak Lewat WhatsApp dan Aplikasi Smart Bapenda
Herdy menambahkan, peningkatan kepatuhan masyarakat tidak hanya berdampak pada keuangan daerah, tetapi juga pada percepatan pembangunan di berbagai sektor.
"Setiap rupiah dari pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan. Pajak itu membantu orang miskin, orang sakit, hingga anak-anak putus sekolah. Oleh karena itu, kami selalu mengajak masyarakat untuk terus berkontribusi melalui pajak," jelasnya.
Dalam rapat bersama Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, Bapenda juga memaparkan beberapa strategi untuk menjaga tren positif ini. Selain memperluas pelayanan digital, Bapenda juga rutin turun langsung ke wilayah kecamatan dan desa untuk membuka stand pelayanan pajak keliling, termasuk melalui mobil samsat.
Baca Juga: Jalan Penghubung Jampangkulon–Ciguyang Sukabumi Rusak, Mobilitas Warga Terhambat
Ia menambahkan, dengan dukungan DPRD dan kesadaran masyarakat, Bapenda optimistis target PAD tahun 2025 dapat tercapai bahkan melampaui seperti tahun sebelumnya.
"Pelayanan jemput bola tetap kami lakukan agar masyarakat di pelosok juga mudah membayar pajak tanpa harus ke kantor. Kolaborasi dengan pemerintah desa dan para kolektor pajak menjadi kunci," tutur Herdy.(adv)