SUKABUMIUPDATE.com - Jalan rusak di Jampangkulon–Ciguyang yang menghubungkan Kecamatan Kalibunder, Kecamatan Tegalbuleud, dan Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan warga.
Sejumlah titik di jalur tersebut mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada ruas mulai dari Desa Sirnamekar, Desa Bangbayang Kecamatan Tegalbuleud, hingga ke Desa Mekarsari Kecamatan Sagaranten.
Endang (40), salah seorang warga pengguna jalan, mengatakan kerusakan di jalur tersebut sudah berlangsung cukup lama dan sangat mengganggu warga dalam beraktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Dua Motor Adu Banteng di Jalan A Yani Kota Sukabumi, Satu Dilarikan ke Rumah Sakit
Ia mengungkapkan bahwa kondisi jalan di jalur tersebut sudah memprihatinkan, dengan banyak aspal yang terkelupas dan dipenuhi lubang. Ia menambahkan, saat hujan turun, jalan menjadi berlumpur dan licin, sehingga menyulitkan kendaraan roda empat untuk melintas.
“Aspalnya sudah banyak yang terkelupas, banyak lubang di mana-mana. Kalau hujan, jalannya jadi berlumpur dan licin, apalagi untuk kendaraan roda empat sangat sulit lewat,” ujar Endang kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, total panjang jalan yang rusak diperkirakan mencapai sekitar tujuh kilometer. Beberapa titik memang sudah dilakukan perbaikan, terutama yang terdampak bencana alam. Namun, sebagian besar ruas masih belum tersentuh perbaikan dan melintasi kawasan hutan jati yang cukup jauh dari permukiman.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha UPTD PU Sagaranten, Ami Amelia, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengusulkan seluruh perbaikan jalan yang mengalami kerusakan di wilayah kerjanya.
Menurut Ami, panjang jalan yang berada dalam kewenangan wilayah Sagaranten mencapai 16.300 (16+300) meter. Dari total panjang tersebut, sekitar 6 kilometer mengalami kerusakan berat.
“Semua ruas jalan yang mengalami kerusakan, termasuk Jampangkulon–Ciguyang, baik yang masuk wilayah Sagaranten maupun Tegalbuleud, sudah kami usulkan untuk penanganan,” kata Ami.
Ami menambahkan, pihaknya berharap usulan tersebut dapat segera direalisasikan agar akses transportasi masyarakat antar kecamatan kembali lancar dan aman dilalui.