SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan adanya seorang pengendara sepeda motor yang masuk ke ruas Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) pada Kamis, 9 Oktober 2025, sekitar pukul 13.45 WIB.
Kejadian tersebut diketahui dan diinformasikan oleh petugas jaga di Gerbang Tol (GT) Parungkuda. Dimana pengendara tersebut ternyata datang dari arah arteri Parungkuda dan melaju ke jalan tol dengan cukup kencang.
Saat diamankan dan diarahkan keluar melalui Gerbang Tol Cigombong, pengendara tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa jalur yang diarahkan oleh Google Maps merupakan akses jalan tol.
Baca Juga: Motor Nyasar Masuk Tol Bocimi, Pengemudi Mengaku Diarahkan Google Maps
Berdasarkan kejadian tersebut, tidak dapat dipungkiri jika masih banyak orang yang tersasar saat menggunakan aplikasi Google Maps. Dihimpun dari berbagai sumber, orang-orang yang tersasar itu mengaku mengikuti petunjuk arahan dari Google Maps.
Lalu seperti apakah cara kerja dari Google Maps? Apakah aplikasinya yang salah atau penggunanya lah yang tidak tepat saat menggunakannya? Yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
Cara Kerja Google Maps
Google Maps merupakan layanan pemetaan digital berbasis web yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka, Google. Layanan ini menyediakan berbagai fitur seperti tampilan citra satelit, foto udara, peta jalan, panorama jalan 360 derajat, informasi lalu lintas secara langsung, serta panduan rute perjalanan untuk pejalan kaki, pengendara mobil, pesepeda, maupun pengguna transportasi umum.
Aplikasi ini tersedia untuk pengguna desktop dan perangkat seluler berbasis Android maupun iOS. Jutaan orang di seluruh dunia memanfaatkannya untuk mencari arah, menemukan lokasi, dan menjelajahi wilayah baru.
Baca Juga: Timnas Kalah Tapi 4 Pemain Persib Tampil, Bojan Hodak: Bagus Mereka Dapat Menit Bermain
Mengutip Greeks of Greeks, Google Maps memanfaatkan data dari citra satelit dan udara untuk menyusun peta yang detail dan akurat, yang kemudian dapat diakses melalui antarmuka web atau aplikasi mobile.
Pengguna dapat mencari lokasi tertentu, menjelajahi area, atau mendapatkan rute tercepat ke tujuan mereka. Selain itu, aplikasi ini juga menampilkan tempat-tempat menarik seperti bisnis lokal, objek wisata, dan landmark penting.
Dengan menggabungkan data GPS, masukan dari pengguna, serta informasi lalu lintas secara real-time, Google Maps mampu menyajikan navigasi yang akurat dan terkini. Layanan ini juga terintegrasi dengan produk Google lainnya seperti Google Earth dan Street View, sehingga memberikan pengalaman eksplorasi yang lebih lengkap.
Secara keseluruhan, Google Maps adalah alat navigasi yang sangat berguna untuk menjelajahi dunia. Baik melalui komputer maupun perangkat seluler, pengguna dapat merencanakan perjalanan, menyimpan lokasi favorit, dan membagikan peta khusus kepada orang lain.
Google juga mengandalkan algoritma canggih di balik sistemnya untuk menghitung rute terbaik berdasarkan berbagai faktor seperti jarak, waktu tempuh, kondisi lalu lintas, dan jenis transportasi. Aplikasi ini bahkan dapat memperkirakan waktu kedatangan dan memberikan peringatan jika terjadi hambatan di sepanjang perjalanan.
Lalu Mengapa Pengendara Bisa Tersesat Saat Menggunakan Google Maps?
Ada sejumlah faktor yang dapat menyebabkan pengguna tersesat saat menggunakan Google Maps sebagai navigasi, bahkan hingga masuk ke jalan tol secara tidak sengaja.
1. Pengaturan Mode Kendaraan
Kesalahan dalam memilih mode kendaraan bisa menjadi penyebab utama. Jika pengguna memilih opsi "mobil" alih-alih "motor", maka sistem akan mengarahkan ke jalur tercepat tanpa hambatan, termasuk jalan tol yang tidak diperbolehkan untuk sepeda motor.
2. Koneksi Internet Tidak Stabil
Google Maps mengandalkan GPS dan koneksi internet untuk menentukan posisi pengguna. Jika jaringan internet lemah atau terputus, titik lokasi (titik biru) di peta bisa meleset dari posisi sebenarnya, sehingga arah yang ditunjukkan menjadi tidak akurat.
3. Tingkat Akurasi Lokasi
Akurasi posisi perangkat juga berpengaruh. Google Maps memiliki tiga tingkat akurasi: rendah, sedang, dan tinggi. Untuk meningkatkan ketepatan navigasi, pengguna disarankan melakukan kalibrasi agar akurasi berada di tingkat tertinggi.
4. Area Belum Terpetakan
Beberapa wilayah belum dijangkau oleh kendaraan Google Street View, sehingga informasi jalan di area tersebut belum lengkap atau tidak tersedia. Hal ini bisa menyebabkan rute yang ditampilkan tidak sesuai dengan kondisi nyata di lapangan.
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Tersasar Masuk Jalan Tol
Mengutip Wahana Honda, jika pengendara motor secara tidak sengaja masuk ke jalan tol, berikut tindakan yang disarankan:
Segera Menepi dan Berhenti
Begitu menyadari berada di jalur tol, segera cari tempat aman untuk berhenti. Jangan mencoba melaju cepat atau mencari pintu keluar secara terburu-buru karena berisiko tinggi.
Hindari Putar Balik
Jangan berbalik arah atau melawan arus lalu lintas. Tindakan ini sangat berbahaya dan bisa membahayakan diri sendiri serta pengguna jalan lainnya.
Hubungi Petugas Tol
Setelah berhenti di tempat aman, segera hubungi petugas Jasa Marga melalui nomor 14080. Sampaikan situasi Anda agar petugas dapat memberikan bantuan dan pengawalan keluar dari jalan tol dengan aman.
Sumber: Berbagai Sumber