Pilu Dua Bocah Sukabumi Tewas Tenggelam di Sungai Cimandiri Saat Main Bola

Sukabumiupdate.com
Rabu 08 Okt 2025, 11:04 WIB
Pilu Dua Bocah Sukabumi Tewas Tenggelam di Sungai Cimandiri Saat Main Bola

Jasad Arka saat dievakuasi Tim Basarnas pada Senin (6/10/2025) (Sumber: Dok Basarnas)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Sukabumi sempat digegerkan dengan kabar dua bocah laki-laki bernama Arka Saputra dan Zidan Ramdhan berusia 12 tahun asal Warungkiara yang hanyut terbawa arus Sungai Cimandiri saat mandi sambil bermain bola, tepatnya di Kampung Kedung, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (5/10/2025) sekira pukul 11:45 Wib.

Berdasarkan informasi, peristiwa itu bermula ketika korban bersama dua temannya Ramdan dan Boyok bermain bola sambil mandi di Sungai Cimandiri sekira pukul 11:00 Wib. Sekitar 45 menit kemudian, kedua korban tak terlihat muncul di permukaan sungai. Mengetahui hal tersebut, Ramdan dan Boyok melaporkan kejadian itu kepada warga sekitar, hingga akhirnya dilakukan pencarian oleh keluarga korban dibantu warga.

Baca Juga: Hujan Es Melanda Sukabumi Fenomena Langka di Awal Musim Hujan 2025, Begini Kajian Science-nya!

Berdasarkan hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh Tim SAR Pos Sukabumi, ditemukan satu buah bola plastik dan pakaian dua anak tersebut yang langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Sejak saat itu Tim SAR gabungan langsung melakukan upaya pencarian di sekitar lokasi kejadian.

“Tim gabungan telah melakukan penyisiran di sekitar titik diduga korban tenggelam. Namun, karena kondisi tidak memungkinkan, pencarian akan dilanjutkan kembali pada esok harinya pada Senin 6 Oktober 2025,” kata Suryo Adianto selaku Koordinator Pos SAR Sukabumi.

Arka Saputra ditemukan tak bernyawa, 500 meter dari titik hilang.

Hari Senin 6 Oktober 2025 sekira pukul 08:45 Wib, Tim Basarnas menemukan Arka dalam kondisi tak bernyawa dengan keadaan mengambang di atas permukaan air di radius 500 meter dari titik diduga korban pertama kali tenggelam.

“Korban kita temukan dalam kondisi jasadnya terapung di atas permukaan air, kemudian jenazah selanjutnya kita bawa menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” kata dia.

Baca Juga: Puluhan Rumah Rusak, Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Jampangtengah Sukabumi

Di saat yang sama, Basarnas mengaku belum menemukan korban Zidan Ramdhan, namun pencarian tetap dilakukan keesokan harinya, Selasa 7 Oktober 2025 dengan mengerahkan sejumlah tim gabungan yang dibagi menjadi tiga metode pencarian mulai dari penyisiran menggunakan perahu rafting, penyisiran jalur darat hingga pengamatan menggunakan drone.

“Tim pertama melakukan upaya pencarian menggunakan perahu rafting dengan menyisir aliran Sungai Cimandiri hingga radius 12 kilometer dari lokasi kejadian, Tim kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual jalur darat di sepanjang bantaran sungai Cimandiri hingga radius 2 kilometer dari lokasi kejadian dan tim ketiga menggunakan drone untuk melakukan pengamatan visual melalui jalur udara hingga radius 1 kilometer dari lokasi kejadian,” jelas dia.

Zidan Ramdhan ditemukan dengan radius 6 kilometer dari titik hilang.

Di hari kedua pencarian, terhitung sejak Minggu (5/10) sekira pukul 12:00 wib hingga Selasa (7/10) sekira pukul 11:15 wib, Basarnas berhasil menemukan Zidan dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi tersangkut kayu dan tumpukan sampah di radius 6 kilometer dari titik korban diduga tenggelam.

“Akhirnya korban terakhir berhasil kami temukan dan langsung kita evakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga,” ungkapnya.

Berita Terkait
Berita Terkini