SPPG Purwasedar Sukabumi Klarifikasi Soal Ketoprak Berbelatung di Menu MBG

Sukabumiupdate.com
Selasa 07 Okt 2025, 09:09 WIB
SPPG Purwasedar Sukabumi Klarifikasi Soal Ketoprak Berbelatung di Menu MBG

Screenshot video viral adanya belatung hidup dalam menu MBG untuk Siswa SDN 3 Ciracap Sukabumi dan Kepala SPPG Purwasedar Kecamatan Ciracap (kanan). (Sumber : Istimewa/Ragil Gilang).

SUKABUMIUPDATE.com - Menyusul viralnya sebuah video di media sosial yang memperlihatkan adanya belatung dalam menu ketoprak di salah satu sekolah dasar, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait kejadian tersebut.

Kepala SPPG Purwasedar, Gilang Rama Maulana, menegaskan bahwa video itu memang benar adanya, namun  peristiwa dalam video tersebut bukan kejadian baru, melainkan telah terjadi pada 15 September 2025.

“Kami perlu luruskan bahwa video yang beredar bukan merupakan kejadian baru. Saat peristiwa itu terjadi, pihak kami langsung bergerak cepat mendatangi sekolah untuk memastikan kebenaran informasi tersebut,” ujar Gilang kepada Sukabumiupdate.com, Senin 6 Oktober 2025.

Baca Juga: Viral Ada Belatung Hidup pada Menu Ketoprak MBG Siswa SD di Ciracap Sukabumi

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan di SDN 3 Ciracap, ditemukan bahwa dari total 184 porsi makanan yang disalurkan pada hari itu, hanya satu porsi yang ditemukan mengandung belatung.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak SPPG segera meminta maaf secara langsung kepada pihak sekolah dan mengganti makanan tersebut dengan menu baru yang aman dan layak konsumsi.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses pengolahan, kebersihan bahan, dan distribusi makanan,” jelas Gilang.

Penyaluran rutin makanan dari SPPG Purwasedar ke SDN 3 Ciracap sendiri dilaksanakan setiap pagi pukul 08.00 WIB. Adapun  total keseluruhan SPPG Purwasedar sebanyak  3.994 porsi.

Sebagai langkah perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang, SPPG Purwasedar menetapkan sejumlah tindakan lanjut, di antaranya:

  • Memperketat proses pengecekan bahan makanan mentah sebelum diolah.
  • Melaksanakan evaluasi dan pelatihan tambahan bagi relawan dapur terkait standar sanitasi dan higienitas pangan.
  • Meningkatkan pengawasan ahli gizi dan asisten lapangan dalam setiap tahap persiapan dan distribusi makanan.
  • Menetapkan prosedur cepat tanggap apabila terjadi laporan atau temuan di lapangan agar dapat segera ditangani secara transparan dan bertanggung jawab.

Sementara itu, terkait temuan belatung dalam video viral tersebut, pihak SPPG Purwasedar menjelaskan bahwa belatung yang terlihat berasal dari salah satu menu ketoprak, tepatnya pada bumbu kacang. 

“Saya membenarkan bahwasanya di menu ompreng itu menu ketoprang itu adanya belatung dari 184 porsi yang dibagikan di SD caringin yang mana ada satu yang terdapat belatung, kalau dilihat dari viralnya video itu dari ini dari menu kacang dari bumbu kacang,” ujar Gilang.

Gilang mengatakan jika belatung pada menu ketoprak tersebut diduga muncul akibat proses distribusi. “Diperkirakan itu kayaknya dari pendistribusian,” pungkas Gilang.

 

 

 

Berita Terkait
Berita Terkini