SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi ikut berpartisipasi dalam Sukabumi Expo 2025 di Lapang Cangehgar, Palabuhanratu, sebagai bagian dari rangkaian Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-155.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengatakan tema yang diusung pihaknya adalah kesiapsiagaan bencana. Berbeda dengan dinas lain yang lebih menonjolkan pelayanan langsung, BPBD lebih menekankan pada edukasi kebencanaan untuk masyarakat.
“Kita menampilkan edukasi kebencanaan, terutama bagi warga di sekitar Palabuhanratu. Karena basis kerja BPBD adalah kesiapsiagaan, bukan pelayanan umum seperti dinas lain,” kata Deden.
Baca Juga: Pengendara Motor Luka Serius, Polisi Selidiki Kecelakaan Ambulans di Cibolang Sukabumi
Di sisi lain, Deden menjelaskan bahwa Early Warning System (EWS) untuk wilayah Palabuhanratu sudah aktif di dua titik, yakni di Palabuhanratu dan Loji. Kedua sistem peringatan dini itu juga telah diuji coba saat expo berlangsung.
“Kita tentu tidak berharap ada tsunami, tetapi dengan kesiapsiagaan ini informasi bisa lebih cepat disampaikan kepada masyarakat. Jadi lebih ke edukasi bagaimana warga tanggap terhadap potensi bencana,” jelasnya.
Dalam stand pameran, BPBD juga menampilkan sejumlah peralatan rescue untuk penanganan awal kebencanaan, mulai dari pemotong besi, gergaji mesin (chainsaw), hingga peralatan pengolahan air bersih.
“Yang paling penting bagaimana air kotor bisa diolah menjadi air siap minum ketika terjadi bencana. Semua alat yang kami tampilkan berfungsi untuk mendukung penanganan darurat,” pungkasnya.(adv)