BPBD Kabupaten Sukabumi Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Cibadak

Sukabumiupdate.com
Sabtu 03 Mei 2025, 18:02 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi yang menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa.).

Petugas BPBD Kabupaten Sukabumi yang menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa.).

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan bagi warga, yang terdampak bencana alam di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Jumat, 2 Mei 2025. Bantuan ini diberikan sebagai respons atas kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem beberapa waktu lalu.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak, Daming, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan telah dilakukan dan langsung diserahkan kepada para korban.

“Bantuan dari BPBD sudah disalurkan kemarin dan langsung diberikan kepada warga yang terdampak,” ujar Daming, Sabtu (3/5/2025).

Baca Juga: HKBN 2025: Sekda Apresiasi Kesiapsiagaan BPBD Sukabumi di Tengah Ancaman Bencana

Bencana yang disebabkan oleh hujan dan angin kencang menimbulkan kerusakan di tiga lokasi, yaitu Kampung Kebon Pala RW 07, Kampung Situsaeur RW 11, dan Kampung Pojok RW 15. Akibat cuaca ekstrem tersebut, tiga rumah warga rusak berat, sementara dua rumah lainnya kerusakannya sedang.

Menurut Daming, laporan pertama kali diterima dari aparat Kelurahan Cibadak pada Minggu lalu. Setelah itu, unsur terkait seperti pihak kelurahan, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, P2BK, Tagana, dan relawan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.

“Tim gabungan langsung cek ke lokasi, khususnya di Kampung Pojok Indah RW 15, dimana kerusakan cukup parah,” katanya.

Daming juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bergerak cepat membantu penanganan awal di lapangan.

"Kami berharap agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi," pungkasnya. (adv)

 

Berita Terkait
Berita Terkini