SUKABUMIUPDATE.com - Kasus kematian puluhan domba milik warga di Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, mulai menemukan titik terang. Jika sebelumnya sempat dikaitkan dengan ulah macan tutul, kini dugaan mengarah kuat pada serangan kawanan anjing hutan (Ajag).

Kepala Desa Gunungmalang, Ajang Rahmat, menjelaskan bahwa total domba yang mati akibat serangan tersebut mencapai 32 ekor. “Terakhir korban domba mati jadi 32 ekor semuanya, pokoknya hampir mencapai 40 ekor. Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada laporan lagi, jadi sudah aman sekarang. Termasuk kamera yang dipasang oleh pihak balai taman nasional pun sudah dicabut,” ujarnya, kepada Sukabumiupdate.com, Senin (29/9/2025).

Menurutnya, dari hasil pemantauan bersama warga, ciri-ciri serangan lebih mengarah pada anjing hutan. Bahkan, beberapa waktu lalu warga bersama dirinya serta sejumlah pemburu berhasil menangkap dua ekor anjing hutan yang masuk ke kandang. “Karena pada waktu itu masuk lagi ke kandang, diburu lah akhirnya. Setelah dapat itu jadi aman. Kondisi sekarang aman sudah dapat dua anjing hutan,” jelasnya.

Baca Juga: 9 Bulan Janji Relokasi KDM, Curhat Penyintas Tanah Bergerak di Jampangtengah Sukabumi

Meski demikian, Ajang menuturkan bahwa kawanan anjing hutan tersebut awalnya berjumlah empat ekor. Hingga kini, dua ekor lainnya belum ditemukan. Diduga hewan itu bersembunyi di sebuah gua di daerah Ciseureuh.

Untuk itu, Ajang mengimbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan meski situasi sudah lebih terkendali. “Saya mengimbau ke warga masyarakat, intinya tetap harus waspada soalnya yang dua masih belum dapat. Tapi sampai dua minggu ini kondisi aman, kontrol ronda masih diperketat,” pungkasnya.