Jumlah Domba Mati di Cikidang Sukabumi Bertambah, Jejak Diduga Macan Tutul Ditemukan

Sukabumiupdate.com
Minggu 07 Sep 2025, 18:08 WIB
Jumlah Domba Mati di Cikidang Sukabumi Bertambah, Jejak Diduga Macan Tutul Ditemukan

Kolase foto domba di Cikidang Sukabumi yang mati dan jejak diduga milik macan tutul yang ditemukan warga di sekitar kandang. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Jumlah domba milik warga Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, yang mati diduga akibat serangan hewan buas kembali bertambah. Hingga Minggu (7/9/2025), totalnya mencapai 25 ekor.

Kepala Desa Gunungmalang, Ajang Rahmat, membenarkan penambahan jumlah korban ternak sekitar pukul 12.00 WIB. “Betul informasinya, sekarang jadi 25 domba. Hari ini ada serangan dua kali, cuma permasalahannya belum ada yang bisa memastikan apakah itu macan tutul atau hewan buas lainnya,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Ajang, dugaan sementara pelakunya mengarah pada macan tutul, berdasarkan jejak kaki yang ditemukan di sekitar lokasi. Ciri luka pada ternak juga sesuai dengan serangan predator tersebut.

“Kalau macan, lukanya sobeknya kecil kalau dari luar, tapi di dalam terkoyak-koyak. Itu salah satu cirinya selain dari jejak kaki. Masalahnya, jejak yang ada itu ada yang besar dan ada yang kecil. Kemungkinan besar kalau memang macan, itu macan lagi beranak, jadi sama anaknya,” terangnya.

Baca Juga: Diduga Diterkam Macan Tutul, 20 Domba Milik Warga Cikidang Sukabumi Mati

Namun, Ajang mengaku ada kejanggalan. Biasanya, macan yang membunuh mangsanya akan membawa atau memakan sebagian tubuh ternak.

“Ini cuma dicekik saja. Hanya ada satu yang lehernya dimakan, sebagian besar cuma dicekik, tulang leher patah dan remuk,” ujarnya.

Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Bhabinkamtibmas, Babinsa, hingga Camat Cikidang sejak kejadian pertama. Sebagai langkah antisipasi, warga diimbau meningkatkan kewaspadaan.

Ajang menyebut, posisi kandang domba terletak di belakang rumah warga, dengan posisi paling jauh berjarak sekitar tujuh meter.

“Kita arahkan masyarakat untuk ronda malam dan mengevakuasi ternak. Misalkan ada 10 kandang, kita jadikan 5 supaya pengawasannya lebih efisien,” pungkas Ajang.

Sebelumnya, pada Kamis (4/9/2025) dan Sabtu (6/9/2025), sebanyak 20 ekor domba juga ditemukan mati dengan ciri luka di bagian leher. Dengan tambahan korban terbaru, total domba yang mati kini mencapai 25 ekor dengan estimasi kerugian puluhan juta rupiah.

Serangan macan tutul ini bukanlah kejadian yang berdiri sendiri. Kawasan Cikidang berada di wilayah penyangga Taman Nasional Gunung Halimun Salak, habitat alami macan tutul Jawa yang dilindungi undang-undang.

Berita Terkait
Berita Terkini