Dikira Tidur, Sopir Angkot Ditemukan Meninggal Dalam Kendaraannya di Cibatu Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Jumat 19 Sep 2025, 11:27 WIB
Dikira Tidur, Sopir Angkot Ditemukan Meninggal Dalam Kendaraannya di Cibatu Sukabumi

Sopir angkot jurusan Cibadak-Cisaat ditemukan meninggal didalam kendaraannya di ampung Cibatu RT 04, RW 01, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/09/2025). (Sumber : Istimewa.).

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cibatu RT 04, RW 01, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi digegerkan oleh penemuan jasad seorang sopir angkot yang terbaring kaku di dalam kendaraannya, pada Jumat (19/9/2025) pagi.

Penemuan itu bermula sekitar pukul 06.00 WIB, ketika Indra (44) yang hendak pulang dari masjid merasa curiga melihat angkot bernomor polisi F 1914 QB jurusan Cibadak–Cisaat masih terparkir sejak Kamis 18 September 2025, sore. 

“Kronologisnya mah sore sekitar pukul 5 ada angkot parkir emang di situ. Terus kalau pandangan masyarakat mah termasuk saya di sini dia lagi istirahat. Pas tadi subuh saya penasaran kok masih di situ. Tidur kok lama,” kata Indra kepada Sukabumiupdate.com Jumat (19/09/2025).

Baca Juga: Sembilan Desa di Sukabumi Dipimpin Penjabat Sementara, DPMD: Tunggu Regulasi PAW

Karena merasa curiga, ia kemudian mendekati kendaraan tersebut dan mendapati seorang pria tergeletak telentang di kursi depan. Warga kemudian berinisiatif melaporkan ke Polsek Cisaat Polres Sukabumi Kota. 

“Pas dicek teh udah ga ada tapi udah konfirmasi dulu sebelumnya ke Polsek Cisaat. Polsek Cisaat langsung olah TKP di situ,” tambah Indra.

Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menjelaskan bahwa pria tersebut merupakan sopir angkot berinisial A, warga Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Jasad korban kemudian dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH untuk pemeriksaan medis.

“Pada mayat tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun pada mayat tersebut mengeluarkan urine dan pedes. Sementara Hasil dari pemeriksaan saksi dari pihak keluarga menerangkan bahwa korban mengidap penyakit komplikasi vertigo, lambung, asam urat menahun. Keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi,” terang Astuti kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (19/9/2025).

 

Berita Terkait
Berita Terkini