SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi, Asep Japar atau yang akrab disapa Asjap, meninjau langsung kondisi bangunan SMPN 1 Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, pada Senin (15/9/2025). Kunjungan ini dilakukan menyusul ambruknya dua ruang kelas sekolah tersebut pada Rabu 3 September 2025.
Dalam kunjungan yang didampingi sejumlah pejabat dinas terkait, Asjap memeriksa langsung kerusakan bangunan, termasuk ruang kelas yang ambruk. Ia menegaskan pentingnya penanganan cepat agar kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
“Prinsipnya, perbaikan harus segera dilakukan agar sekolah bisa kembali normal dan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu,” tegas Asjap.
Bupati juga menginstruksikan pihak sekolah untuk mengambil langkah antisipasi demi keberlangsungan pendidikan siswa.
“Saya minta pihak sekolah untuk sementara menggunakan ruangan lain atau tempat darurat. Ini penting agar kegiatan belajar tetap berjalan dan anak-anak aman,” tambahnya.
Baca Juga: Ruang Kelas SMPN 1 Cimanggu Sukabumi Ambruk, Beruntung Tak Ada Korban Jiwa
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Cimanggu, Muhidin, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Bupati Sukabumi.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Bupati. Kami berharap tiga ruang sekolah yang roboh ini dapat segera diperbaiki, sehingga 376 siswa-siswi SMPN 1 Cimanggu dapat kembali belajar dengan tenang dan nyaman,” ungkap Muhidin.
Diketahui, insiden ambruknya dua unit ruang kelas SMPN 1 Cimanggu terjadi pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 09.45 WIB di Kampung Batununggul, Desa Karangmekar, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi. Bangunan berukuran 7 x 18 meter itu roboh diduga akibat material atap lapuk dimakan usia.
Saat kejadian, siswa dan guru sempat panik mendengar suara gemuruh dari atap ruang kelas 7A yang ambruk. Beruntung, ruangan tersebut sudah lebih dulu dikosongkan karena kondisi bangunan dinilai membahayakan. Para siswa kelas 7 sebelumnya sudah direlokasi ke ruang kelas lain.
Gedung SMPN 1 Cimanggu sendiri dibangun pada tahun 2005 dan sempat mendapatkan perbaikan pada 2015. Saat ini, sekolah tersebut menampung sebanyak 376 siswa.