SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi bersama anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi turun tangan langsung untuk memberikan pendampingan kepada seorang anak yang menjadi korban kekerasan seksual oleh ayah tirinya di Kecamatan Surade. Pendampingan psikologis ini diberikan untuk pemulihan mental korban yang kini tengah hamil.

Kepala DP3A Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, mengatakan bahwa timnya berupaya menjangkau korban yang telah berkali-kali menjadi sasaran perlakuan keji tersebut. 

Tujuannya adalah memastikan kondisi fisik dan psikis korban selalu terjaga. "Korban sudah bisa diajak komunikasi dan sudah mulai beraktivitas sederhana dengan baik. Ini sangat penting untuk proses pemulihan psikologis," ujar Eki.

Baca Juga: Hampir 8 Bulan di Tenda, Siang Kepanasan! Curhat Korban Longsor di Lengkong Sukabumi

Meskipun belum ditemukan gejala gangguan psikologis berat, tim DP3A mencatat adanya gejala syok atau trauma yang wajar dialami korban akibat perlakuan tidak senonoh hingga ancaman. 

"Korban sudah mulai memahami situasinya, tetapi kami tetap akan memantau secara berkala," tambah Eki. Pendampingan ini juga melibatkan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rika Yulistina. Kolaborasi antara DP3A dan pihak legislatif ini diharapkan dapat memberikan dukungan penuh terhadap korban. "Kami terus berkolaborasi dalam memberikan pendampingan. Kebetulan ada anggota dewan yang ikut membersamai kita," tegas Eki.

Eki memastikan pendampingan akan terus berlanjut sebagai bukti komitmen negara dalam melindungi perempuan dan anak di tengah berbagai persoalan. "Kasus seperti ini harus menjadi perhatian semua pihak agar tidak terabaikan. Negara benar-benar wajib hadir di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya. (adv)