UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Sukabumi Perkuat Pengelolaan Sampah Untuk Mencegah Banjir

Sukabumiupdate.com
Kamis 11 Sep 2025, 16:57 WIB
UPTD Pasar Semi Modern Cicurug Sukabumi Perkuat Pengelolaan Sampah Untuk Mencegah Banjir

Kepala UPTD Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug, Eman Sulaeman, saat diwawancara depan PSM Cicurug (Sumber: SU Ibnu Sanubari)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka mencegah terjadinya penyumbatan saluran drainase pasar yang dapat mengakibatkan banjir, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Semi Modern Cicurug, Kabupaten Sukabumi terus berupaya memperkuat pengelolaan sampah sebagai langkah konkret untuk mencegah terjadinya banjir di sekitar pasar.

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, mengatakan fasilitas pembuangan sampah khusus telah tersedia di dalam area pasar. “Alhamdulillah untuk fasilitas pembuangan sampah, kita ada satu titik di belakang pasar. Semua sampah yang ada di pasar dibuang ke sana, lalu setiap hari akan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimenteng,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Baca Juga: Kasus Korupsi DLH Sukabumi Masuk Tahap Dua, 4 Tersangka Dilimpahkan ke Rutan Bandung

Menurutnya, fasilitas penampungan tersebut telah dimanfaatkan dengan baik oleh para pedagang maupun pengunjung pasar. “Sudah dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Jadi tidak ada alasan lagi untuk membuang sampah sembarangan, apalagi ke saluran drainase,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar disiplin menjaga dan merawat lingkungan pasar. “Kita sudah lakukan wawar, menghimbau para pedagang supaya sampahnya dimasukkan ke kantung atau korang. Petugas kebersihan nanti yang mengangkutnya ke tempat penampungan. Jadi tidak boleh buang sampah ke selokan atau ke kali,” kata Eman.

Baca Juga: Tambang Emas Ilegal di Cikakak Sukabumi Digerebek, 6 Orang Gurandil Diamankan

Ia menambahkan, pasca terjadinya banjir akibat tumpukan sampah beberapa waktu lalu, pengelola pasar berkomitmen untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. “Langkah pertama tentu komunikasi yang lebih intens dengan pihak kelurahan maupun Kementerian PUPR. Kita harus bersama-sama memastikan saluran drainase terjaga dan tidak tersumbat. Memang sebelumnya jarang dilakukan pengontrolan, tapi ke depan insya Allah akan lebih baik,” tuturnya.

Berita Terkait
Berita Terkini